Rumahnya Ambruk Disapu Angin Puting Beliung, Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Tenda

Senin 06 Nov 2023, 08:37 WIB
Korban bencana di Lebak tinggal di tenda darurat. (Foto: Ist).

Korban bencana di Lebak tinggal di tenda darurat. (Foto: Ist).

LEBAK, POSKOTA.CO.ID –   Satu keluarga di Desa Karyajaya, Kecamatan Cimarga, Lebak terpaksa harus tinggal di tenda darurat, lantaran rumah warga tersebut ambruk disapu angin puting beliung beberapa hari lalu.

Tenda sementara yang ditempati oleh keluarga Asan (korban-red) tersebut sengaja dibuat oleh pihak pemerintah sebelum rumah milik Asan bisa dibangun lagi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan, pasca bencana angin puting beliung yang melanda sebagian wilayah di Lebak, menimbulkan sejumlah rumah warga rusak.

"Kerusakan bangunan rumah warga akibat bencana itu, mulai dari rusak ringan dan berat," ungkap Febby melalui sambungan telepon, Senin (6/11/2023).

Namun kata Febby, ada satu rumah warga yang benar-benar rusak parah dan tidak bisa ditempati lagi. Sehingga satu keluarga terpaksa harus diungsikan dan tinggal di tenda sementara.

"Iya, karena bangunan rumahnya ambruk dan tidak dapat ditempati lagi, maka satu keluarga itu diungsikan dan tinggal di tenda darurat sementara waktu," katanya.

Pihaknya pun saat ini sedang mencarikan solusi agar keluarga Asan bisa memiliki rumah lagi, salah satunya dengan mengakses komunikasi kepada pihak-pihak perusahaan agar dapat membantu warga Lebak yang terkena bencana melalui program CSR.

"Kami saat ini sedang berupaya mencari CSR dari perusahan-perusahaan yang ada di Lebak, supaya dapat membantu warga yang terkena musibah itu," ujarnya.

Diupayakan nya bantuan melalui CSR tersebut lanjut Febby, supaya ketika program itu ada prosesnya bisa cepat. Karena itu kan kebutuhan mendesak, sehingga harus cepat tertangani.

"Soalnya kalau melalui anggaran pemerintah kan harus melalui proses, bisa diajukan sekarang ini tapi realisasinya bisa di tahun depan. Makanya kita cari solusi mencari program CSR," tuturnya.

Saat ditanya apakah tidak ada anggaran kebencanaan yang prosesnya cepat. Febby mengaku, tetap ada proses dan dimungkinkan ketika direalisasi itu bisa tahun depan.

Berita Terkait
News Update