Prilaku Pelajar Prank Ancam Bom Koja Trade Mall Diungkap Pihak Sekolah, Hasil Rekap BK Beda Banget!

Jumat 03 Nov 2023, 11:02 WIB
Koja Trade Mall di Jakarta Utara diprank ancaman bom. (Ist)

Koja Trade Mall di Jakarta Utara diprank ancaman bom. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Enam pelajar sekolah diamankan Polisi setelah membuat prank ancaman bom Koja Trade Mall, Jakarta Utara. Diketahui para pelajar itu, merupakan siswa SMA Negeri 114 Jakarta. 

Dikatakan Kepala Sekolah SMA Negeri 114 Jakarta, Dwi Priyo Eko Santoso, bahwa keenam anak didiknya tersebut sejauh ini tidak pernah bermasalah. Dalam catatan rekap Bimbingan Konseling (BK), siswa terbilang baik.

"Kebetulan, anak-anak yang sekarang yang menjadi sesuatu ini, sebenarnya adalah anak-anak yang baik menurut rekap dari BK (Bimbingan Konseling). Jadi, bolos pun gak pernah," terang Dwi di Mapolsek Koja.

Lebih lanjut dikatakan Dwi, para pelajar yang berbuat prank ancamanan bom di Koja Trade Mall itu juga tak melakukan perundungan atau bullying terhadap sesama. 

Enam pelajar SMA di Jakarta Utara diamankan Polisi karena membuat prank ancaman bom Koja Trade Mall, Kamis (3/11/2023). Para pelaku mengaku bercanda, namun aksinya sempat menimbulkan kepanikan.

Dikatakan Kapolsek Koja, Kompol M Syahroi, prank ancaman bom Koja Trade Mall tersebut dibuat pelajar F dengan aplikasi chat dengan tujuan menakuti salah satu temannya. Pelaku mengenakan foto profil Noordin M Top.

Prank ancaman bom Koja Trade Mall berawal dari adanya direct massage (DM) atau pesan masuk melalui akun Istagram mal. Pesan itu diketahui dikirim salah seorang follower yang biasa mengikuti kegiatan mal.

"Tadi kira-kira jam 10.15 WIB, tim saya di PR mengecek Instagram (IG) kami, IG promosi mengenai gedung dan keramaian. Begitu dicek, ternyata di dalam ada informasi dari follower yang biasanya mengikuti kegiatan kami, namanya si X-lah, begitu ya, di dalamnya ada capture (tangkapan layar) unggahan di X.com berupa ancaman, 'eh nanti di sekitar ini ada bom'," kata Direktur Operasional Koja Trade Mall Yogi Suprayogi

Yogi mengatakan berhati-hati dalam menindaklanjuti ancaman bom tersebut, sekalipun hanya dalam pesan screnshot atau tangkapan layar. Ia pun memberikan laporan itu ke Polsek Koja.


   
 

Berita Terkait
News Update