JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Enam pelajar SMA di Jakarta Utara diamankan Polisi karena membuat prank ancaman bom Koja Trade Mall, Kamis (3/11/2023). Para pelaku mengaku bercanda, namun aksinya sempat menimbulkan kepanikan.
Dikatakan Kapolsek Koja, Kompol M Syahroi, prank ancaman bom Koja Trade Mall tersebut dibuat pelajar F dengan aplikasi chat dengan tujuan menakuti salah satu temannya. Pelaku mengenakan foto profil Noordin M Top.
"Karena menurut mereka saudara H ini katanya cupu atau lemah gemulai makanya di-prank, sekali lagi ini hanya motif nge-prank di antara mereka," ucap Kapolsek kepada wartawan.
H yang merasa ketakutan, sambung Kapolsek, kemudian melajutkan pesan chat itu ke akus Instagram milik Koja Trade Mall. Dan chat berisi ancaman bom itu pun ditindaklanjuti admin mall dengan melaporkan ke Polsek.
"Hingga kini keenam pelajar tersebut masih kita lakukan pemeriksaan," tergas Kompol M Syahroni.
Kronologii Pelajar Ancam Bom
Prangk ancaman bom Koja Trade Mall berawal dari adanya direct massage (DM) atau pesan masuk melalui akun Istagram mal. Pesan itu diketahui dikirim salah seorang follower yang biasa mengikuti kegiatan mal.
"Tadi kira-kira jam 10.15 WIB, tim saya di PR mengecek Instagram (IG) kami, IG promosi mengenai gedung dan keramaian. Begitu dicek, ternyata di dalam ada informasi dari follower yang biasanya mengikuti kegiatan kami, namanya si X-lah, begitu ya, di dalamnya ada capture (tangkapan layar) unggahan di X.com berupa ancaman, 'eh nanti di sekitar ini ada bom'," kata Direktur Operasional Koja Trade Mall Yogi Suprayogi
Yogi mengatakan berhati-hati dalam menindaklanjuti ancaman bom tersebut, sekalipun hanya dalam pesan screnshot atau tangkapan layar. Ia pun memberikan laporan itu ke Polsek Koja.
Dalam waktu singkat, Polisi tiba ke Mal dan melakukan penyisiran seluruh sudut gedung hingga dipastikan nihil atau tidak ada bom ditemukan.