Batching Plant Salah Satu Pemyumbang Polusi Udara Jakarta

Jumat 03 Nov 2023, 16:10 WIB
Batching Plant Salah Satu Pemyumbang Polusi Udara Jakarta.(Ist)

Batching Plant Salah Satu Pemyumbang Polusi Udara Jakarta.(Ist)

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID –  Persoalan lingkungan hidup di Jakarta, berupa polusi hingga kini terus menjadi perbincangan. Bahkan beberapa waktu lalu, saat suhu panas polusi menjadi isu nasional.

Salah satu faktor polusi yang hampir tidak pernah disebut adalah keberadaan 'batching plant' di wilayah Jakarta.

Batching plant adalah tempat produksi ready mix atau beton curah siap pakai di sebuah lokasi atau pabrik beton. Dengan menggunakan alat yang berfungsi dan digunakan untuk mencampur serta memproduksi beton ready mix dalam skala besar. 

Jakarta Public Service (JPS) menuding puluhan bactching plant di wilayah Jakarta turut menyumbang polusi.

"Debu dari hasil pembuatan beton, baik itu berupa semen, pasir atau lainnya yang merupakan material penghasil debu. Inikan polusi," jelas Direktur Eksekutif JPS, M Syaiful Jihad di kantornya Gondangdia - Jakarta Pusat, Jumat (3/11).

Ia mencontohkan, ada dua batching plant yang jaraknya hanya sekitar 1 kilometer dari pusat pemerintahan Balaikota Jakarta. Tepatnya di Tanah Abang Jakarta Pusat yang menurut informasi milik PT AM terletak kawasan perkantoran.

"Kok bisa lokasi batching plant berdiri di perkantoran? Ijinnya bagaimana? Atau jangan-jangan ada bekingnya?" tanya Syaiful sambil memperlihatkan peta lampiran Pergub DKI Jakarta Nomor 31 tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Perencanaan DKI Jakarta.

Ia menenggarai ijin bacthing plant ini bermasalah. Dan tidak menutup kemungkinan puluhan batching plant di tempat lainnya di wilayah Jakarta juga bermasalah.

"Tutup saja semua batching plant yang ada di Jakarta. Kalau batching plant memang diperlukan, pindahkan keluar wilayah Jakarta," tegas Syaiful.

Penutupan batching plant di wilayah Jakarta diperlukan untuk menghindari permasalahan yang nantinya akan dihadapi masyarakat.

"Jangan hanya berpikir bisnis semata, sementara rakyat Jakarta mendapatkan keuntungan berupa polusi," sindir Syaiful. (Aldi)

Berita Terkait

News Update