Segera Tetapkan Tersangka Kasus Perundungan Kaki Anak SD Diamputasi, Polisi Periksa 8 Saksi

Kamis 02 Nov 2023, 18:42 WIB
Teks Foto : SDN 09 Jatimulya Kabupaten Bekasi lokasi sekolah Raden Arya Adinata. (Ihsan Fahmi)

Teks Foto : SDN 09 Jatimulya Kabupaten Bekasi lokasi sekolah Raden Arya Adinata. (Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Penyidik Polres Metro Bekasi telah memeriksa delapan orang saksi dugaan kasus perundungan hingga kaki kiri seorang anak diamputasi, bahkan teranyar kasus ini telah masuk ke tahapan penyidikan.

Wakapolres Metro Bekasi, Kompol Widodo Mengatakan, pihaknya sudah memeriksa delapan orang saksi.

"(Teman-teman Fatir) Sudah dimintai keterangan, 8 orang (saksi)," kata Kompol Widodo Saputro, Kamis (2/11/2023).

Ia membenarkan, bila kasus perundungan ini telah naik status ketingkat penyidikan.

"Statusnya (kasus perundungan) sudah sidik, awalnya lidik sekarang sudah naik sidik ya, yang dilaporkan anaknya (terduga pelaku) 1 orang," jelasnya.

Terpisah, kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul menjelaskan, pihaknya segera menemukan tersangka.

"Dapat diketahui bahwa setelah naik ke penyidikan tentunya akan kita temukan siapa tersangka dari perkara tersebut," tutur Hotma.

Proses penyidikan masih berlangsung, ia berharap semua pihak dapat bersabar menunggu hasil pemeriksaan kepolisian.

"Kita tunggu aja secepatnya akan dilakukan oleh penyidik," ungkapnya.

Sebelumnya, Fatir mengalami luka berat pada kaki bagian kirinya.

Hal ini disebabkan usai dirinya mendapatkan selengkat kaki yang dilakukan oleh salah satu temannya di sebuah kantin sekolah SDN 09 Jatimulya, Kabupaten Bekasi.

Peristiwa selengkat kaki itu terjadi pada 21 Februari 2023 lalu.

Ketika itu korban masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Sementara FAA kini terdaftar sebagai siswa kelas 7 di SMP Negeri 4 Tambun Selatan.

Kondisi belajar korban kian terganggu karena sakit pada kakinya.

Hasil pemeriksaan medis, FAA didiagnosa kanker tulang hingga kini dilakukan tindakan amputasi pada kaki kirinya di Rumah Sakit Dharmais Jakarta.

"Diagnosanya itu bulan Agustus (2023), awalnya itu berobat ke klinik terdekat, pengobatan cukup panjang yah sampai di titik diamputasi itu," ucap orang tua korban, Diana Novita. (Ihsan Fahmi)

Berita Terkait
News Update