DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Aksi bullying atau perundungan dua siswi SMP saling duel di kawasan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (28/10/2023) siang, polisi telah mengamankan pelaku.
Kapolsek Bojongsari, Kompol Yefta Ruben Aruan mengatakan perkara viral bullying dua pelajar kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres metro Depok.
"Perkara kasusnya bukan dilimpahkan . Karena Polsek tidak bisa menerima laporan polisi untuk pidana anak dan orang tua korban yang jadi korban bullying pun sudah buat laporan polisi kemarin di Polres," ujar Kompol Aruan kepada wartawan usai dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023).
Perwira menengah (Pamen) jebolan Akpol angkatan 2009 Ananta Hira ini mengungkapkan pihaknya tengah menemui korban termasuk pelaku dan langsung dibawa ke Polres.
"Korban tinggal dimintai keterangan. Tapi untuk laporan resmi sudah kemarin hari Senin (30/10/2023) dan sudah diambil keterangannya," tambahnya.
Untuk motif sendiri, lanjut Kompol Aruan pelaku dengan korban merupakan teman main.
"Ada perselisihan mungkin dari kata-kata pada intinya. Intinya saling berkata tidak pantas via wa akhirnya janjian ketemuan dan terjadilah," ucapnya.
Antara mereka, sempat terjadi saling ejek di media sosial via Whatsapp.
"Si pelaku ini sudah diarahkan ke Polres cuma nanti lebih tepatnya diamankan atau bagaimana bisa tanya ke Polres ya," tuturnya.
Dalam kejadian ini Kompol Aruan menghimbau kepada pihak sekolah maupun orang tua, ada pengawasannya terhadap anak-anak secara ketat.
"Perlu ada kepedulian mencegah dari kejadian-kejadian bullying seperti ini. Yaitu mulai dari pengawasan orang tua, karena orang tua bisa melihat mungkin ada masalah dengan teman sekolah, teman sepermainan dan lain-lain, mungkin lebih sering melakukan pengawasan dengan memeriksa hp-nya, menanyakan anak itu sendiri permasalahan-permasalahan yang dihadapi anaknya," ungkapnya.
