JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pria berinisial GR (44) yang tewas dengan luka tembak pada bagian kepala di wilayah Bekasi, Jawa Barat, ternyata berprofesi sebagai penjaga lahan.
Hal itu diungkapkan ketua RT 07 Kelurahan Duri Kosambi, Zakri.
Ia mengatakan jika korban bekerja dengan seorang pengusaha bernama Rais.
"Mungkin penjaga lahan, di Palem Cengkareng," katanya kepada wartawan di lokasi, Senin (30/10/2023).
Zakri menjelaskan jika korban berdomisili di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat, sejak 4 tahun lalu.
Korban yang sebelumnya beralamat di Bekasi kemudian membuat identitas sejak bekerja dengan pengusaha bernama Rais.
"Kalau gak salah 4 tahun yang lalu, dari Bekasi ke sini. Setau saya dia karyawan pak Rais, pak Rais itu ada lah pengusaha di sini," paparnya.
"Mangkanya karena pegawainya dia (pak Rais), jadi dia minta tolong untuk numpang KTP, jadi pak Rais itu penjaminnya," jelas Zakri.
Lebih jauh, Zakri berujar jika selama berdomisili di Jakarta Barat, korban kerap datang ke rumah bosnya yakni Rais untuk bertandang.
Korban datang sebulan sekali.
Disebutkan jika korban yang berkulit hitam itu menjaga lahan di kawasan Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Waduh gimana ya, kalau yang saya denger sih (jaga lahan) Sabar Ganda," ungkapnya.
Zakri menambahkan bahwa ia telah mengkonfirmasin hal itu ke pengusaha bernama Rais.
Dari keterangan didapat jika korban sudah tidak bekerja lagi sebagai anak buah Rais.
"Semalem saya juga telpon pak Rais 'waduh saya gak tau pak itu udah bukan urusan saya lagi'. Semalem banyak polisi dateng saya telpon pak Rais 'waduh saya gak tau pak itu mah urusan mereka' udah bukan pegawainya lagi kan," kata ketua RT.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria berinisial GR (44) warga Jakarta Barat, tewas dengan luka tembak di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3 RT 003 RW 09, Kelurahan Kalibaru, kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (29/10/2023) malam.
"Kejadian terjadi pukul 19.00 WIB kurang lebih, masih kita dalami, penangkapan Polres Metro Bekasi Kota dan dibantu oleh Polda Metro Jaya," kata Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha Ferdianto, Senin (30/10/2023).
Dari informasi yang ia temukan, sejauh ini korban GR terkena luka dibagian kepala.
"Nah itu juga masih dalam proses hasil otopsi, Kita menunggu ya karena tidak bisa memastikan ada berapa luka tembakan ya," ungkapnya.
Saat ini dirinya belum dapat memastikan lengkap kronologi peristiwa tersebut dan masih membutuhkan waktu.
Pemeriksaan saksi hingga CCTV kemudian tengah dilakukan penyelidikan.
Namun ia pastikan ada peristiwa penembakan di wilayah tersebut.
"Masih dalam pendalaman ya. Karena untuk kepastiannya kita akan menyampaikan lebih lanjut nanti. Yang jelas ada penembakan dan ada korban," jelas Kapolsek.
Usai penembakan itu, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. (Pandi)