DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Akibat musim kemarau panjang tahun ini, produksi cabai di petani menurun dan harganya melonjak di Pasar Agung, Depok 2 Timur, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Salah satu pedagang sayur mayur, Hendrik (35) mengatakan beberapa kali harga cabai jenis rawit merah cenderung mengalami kenaikan cukup signifikan.
"Mula kita jual cabai rawit merah di pasar Rp40 ribu perkilogram. Setelah itu ke sininya kenaikan tetap tetap terjadi kenaikan tebus 50 persen atau bisa mencapai Rp 60 ribu perkilogramnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (30/10/2023).
Dipasaran terus melambung namun perlahan bisa menyesuaikan pasokan barang dan harga dari pengepul.
"Kenaikan harga mulai terjadi dari Selasa (24/10/2023), paling tinggi dan cukup terasa pada cabai sampai 50 persen dengan harga mencapai Rp60 ribu perkilogram," ungkapnya.
Sementara itu harga komoditas sayur mayur lainnya masih cukup stabil dan cenderung tidak alami kenaikan.
"Sayuran sama semua, belum ada yang naik, bawang merah Rp25 ribu dan tomat Rp12 ribu," paparnya.
Terpisah Aminah (45), Warga Sukmajaya mengungkapkan sangat keberatan jika harga-harga bahan kebutuhan pokok naik apalagi cabai rawit.
"Sebagai orang kecil ga bisa buat apa-apa. Hanya bisa pasrah menerima kenaikan. Tapi ini kita demen makan pedes rawit mahal amat," tambahnya.
Ibu tiga anak ini berharap supaya pihak yang bersangkutan dapat kembali menstabilkan harga kebutuhan pokok untuk meringankan beban masyarakat.
"Harapannya ya pemerintah bisa gitu harga diturunkan, gimana kek biar enggak mahal," tutupnya. (Angga)