JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selebgram Afifah Riyad menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh mantan pacar dari suaminya, Derry Fransakti. Meski kejadiannya sudah berlangsung beberapa bulan lalu, Afifah baru mengungkapkan kronologi selengkapnya pada postingan terbaru di Instagram.
Keributan bermula ketika mantan pacar Derry sering membuat konten yang menyindir Derry. Afifah pun membalas dengan konten sarkastik.
"Berawal dari mantan pacarnya suami membuat konten yang menyudutkan suami saya dan sering membuat konten yang membahas masa lalu mereka. Saya yang sangat tidak nyaman dengan kontennya, membalas dengan konten yang bertulis “jangan ajari aku sabar, suami aku masih di sindir terus sama mantannya”
Keduanya kemudian saling konfrontasi melalui telepon. Mantan pacar Derry mengakui kalau ia masih suka berhubungan dengan Derry, bahkan ketika sudah beristri.
"Lalu wanita ini bilang kalo suami saya dulu sangat dekat dengan dia sampai sering menginap di kosan wanita ini (padahal saya tidak nanya). Setelah tlfn saya tutup. Saya sempat marah dan bertanya kepada suami apa yang wanita itu ucapkan pada saya."
Namun, menurut Afifah, hal tersebut tidak benar. Singkat cerita, keduanya ada janji untuk bertemu secara langsung.
"Lalu pada tanggal 20 Juli pukul 15.51 wanita ini ngajak saya bertemu melalu DM Instagram lagi. Dimana dia bilang ingin menyelesaikan masalah secara baik baik. Tapi di situ saya sudah marah dari apa yang dia ucapkan kepada saya."
Namun, pertemuan yang dianggap bisa jadi mediasi, malah berakhir dengan keributan. Afifah mengaku diserang terlebih dahulu.
"Setelah itu dia berdiri sambil berkata kasar (Kon*ol) lalu menyerang saya yang sedang duduk dengan menjengut saya sampai saya terjatuh ke lantai.
Setelah itu saya merasa semua gelap dan kesakitan di beberapa area tubuh saya. Wanita tersebut menjenggut dan mencakar bagian wajah dan leher sebelah kiri. Sambil menendang berkali kali di perut bagian oprasi sc."
"Di situ saya merasa kesakitan di perut bagian oprasi saya, lalu saya sempat mengigit kaki sebelah kanan bagian lutut bawah, berharap agar wanita ini melepas jenggutannya dan berhenti menendang. Namun wanita ini tetap menjenggut dan menendang dengan membabibuta. Lalu saya sempat meraba dan menarik rambut nya sambil berkata untuk dia berhenti dan melepas jengguta dan tendangannya. Baru di situ dia melepaskan jenggutannya. Setelah itu dia di pisahkan oleh beberapa staf restoran."
Kini, Afifah telah melaporkan pelaku ke polisi dan sudah menyerahkan bukti berupa visum. Ia juga membagikan foto luka-luka di wajah dan beberapa bagian tubuhnya.
"Lalu saya dan suami berniat keluar dari restoran tersebut dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat yang menyebabkan beberapa luka carakan dan memar di bagian leher sebelah kiri, luka lecet bagian gusi, bibir atas, bibir bawah, beberapa memar bagian punggung sebelah kanan, memar dan lecet pada bagian lutut kanan kiri. Dan yang terparah luka sc yang bengkak dan memar."
Ia tak menampik kejadian ini sangat merugikannya secara mental, termasuk produksi ASI untuk anaknya menjadi berkurang drastis.
"Saya harap dari kejadian ini saya tidak di rugikan fisik maupum mental mengingat saya memiliki bayi dan masih asi, dari kejadian tersebut asi saya berkurang drastis dari yang biasanya 1,3 lt perhari, menjdi 230ml perhari."