ADVERTISEMENT

Ketua GMNI Serang, M. Lathif Tegaskan Pemilu Tak Boleh Gadaikan Keberagaman

Selasa, 24 Oktober 2023 16:15 WIB

Share
Ketua DPC GMNI Serang, M. Lathif (ist)
Ketua DPC GMNI Serang, M. Lathif (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Perhelatan Pemilu 2024 sudah masuk pada tahapan. Pada prosesnya berpotensi menimbulkan polarisasi di masyarakat.

Untuk itu, elit tidak boleh menggadaikan keberagaman untuk memecah belah masyarakat demi memilih jagoannya di perhelatan Pemilu 2024.

Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Serang, M. Lathif mengatakan, dalam Pemilu tidak boleh hanya mengedepankan khaswat politik. Harus dipikirkan tentang pembangunan Indonesia dalam jangka panjang. 

“Dalam menghadapi Pemi kedepan, bukan hanya bicara pemilihan pejabat daerah atau Presiden, melainkan harus berpikir batu loncatan Indonesia menghadapi bonus demografi,” katanya, Selasa (24/10/2024).

Ia menjelaskan, pemerintah saat ini sudah menggemborkan 2045 Indonesia bakal menghadapi bonus demografi. Sehingga pemimpin yang lahir lewat Pemilu 2024 harus mampu menciptakan lapangan kerja.

“Karena 2045 genap 100 tahun perlu dipersiapkan dengan lapangan pekerjaan dan menciptakan SDM unggul serta menghindari kemiskinan,” jelasnya.

Untuk itu, yang dikedepankan adalah kerja sama politik, bukan polarisasi terhadap masyarakat.

“Maka perlu bahu membahu mempersiapkan hal itu, Pemilu kedepan berjalan tidak perlu ada polarisasi tapi itu untuk mencapai kesepakatan pembangunan Bangsa Indonesia kedepan,” ucapnya.

Apalagi saat ini, pemilih pemula di Banten tembus 30 persen. Untuk itu anak muda harus dirangkul dalam membangun daerah dengan cara yang bermartabat.  

“Hampir 30 persen penduduk Banten pemilih pemula, itu harus dirangkul dan diberi ruang seluas-luasnya membangun daerah dengan cara yang bermartabat,” tutupnya. (Bilal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT