ADVERTISEMENT
Senin, 23 Oktober 2023 08:19 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dideklarasikan maju berdampingan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Gibran diketahui masih berusia muda 36 tahun akan menjadi satu-satunya anak muda akan berkontestasi pada hajatan lima tahunan tersebut.
Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI, Irma Suryani Chaniago menilai positif langkah berani dari Wali Kota Solo tersebut.
"Langkah berani Gibran sebagai anak muda yang tentu tidak ingin menolak momentum, patut dihargai," kata Irma kepada wartawan, Senin (23/10/2023).
Wanita yang akrab disapa Uni Irma ini menjelaskan, langkah awal Gibran juga bisa dinilai untuk menunjukkan pada anak-anak muda bahwa umur bukan masalah dalam politik.
"Tetapi Gibran juga harus dapat membuktikan, bahwa dia memang benar-benar mampu berada di posisi tersebut," ujar legislator dapil Sumsel II ini.
Di sisi lain, Irma yang duduk di Komisi IX DPR ini menganggap kalau penunjukkan Gibran sebagai cawapres Prabowo adalah kesalahan dari parpol pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju karena mengendorse anak presiden yang kemudian dianggap oligarki.
"Kalau mau cari kesalahan, sebetulnya yang salah dalam kegaduhan ini adalah partai politik, karena mereka yang mengendorse calon oligarki, di semua kontestasi (Pileg, Pilkada dan Pilpres)," sindir Irma.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Gerindra sekaligus bacapres Prabowo Subianto telah memutuskan cawapres pendampingnya di pilpres. Prabowo mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.
"Kita telah berembuk secara final secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan Saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT