JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau proyek pembangunan tahap dua A MRT Jakarta.
Pasalnya, proyek MRT Jakarta fase ke-2 A dari Thamrin-Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, tengah dilakukan pembangunan hingga tujuan akhir Kota Tua.
Dalam peninjauannya, Pj Heru mengaku, pondasi kereta bawah tanah ini bisa menahan gempa bumi hingga delapan skala richter.
"Berikutnya konstruksinya aman segala penjuru," kata Heru, Jumat (20/10/2023).
Pj Heru mengatakan, proses pembangunan kereta bawah tanah dari HI ke Thamrin masih 62 persen.
Sementara pembangunan dari Thamrin-Monas sudah hampir selesai dan di sana akan jadi titik temu transportasi terintegritas ke arah Senen, Tanah Abang dan Tomang.
"Pembangunan dari HI ke Kota Tua baru 26 persen," kata Heru yang juga Kepala Sekretariat Presiden ini.
Nantinya, lanjut dia, depo atau lokasi parkir kereta MRT Jakarta tersebut berada di kawasan Ancol, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Namun, pengoperasian kereta MRT Jakarta fase dua A ini baru bisa dilaksanakan setelah semuanya jadi sekira tahun 2027 mendatang.
"Nanti bisa dioperasikan sampai Harmoni, dari harmoni sampai kota belum maksimal, sedang bekerja. Bertahap seperti ini saja," tuturnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau proyek pembangunan MRT Jakarta Fase ke-2 A di Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Heru tiba sekira pukul 15.30 WIB dan langsung turun ke bawah tanah untuk melihat proses pembangunan rel kereta api.
Ia berjalan menelusuri bawah tanah sepanjang 200 meter ditemani oleh Direktur Utama (Dirut) MRT Jakarta Tuhiyat berserta jajaran.
Heru menceritakan kilas balik perencanaan MRT Jakarta ini terjadi di era Gubernur DKI Joko Widodo pada Oktober 2013 silam.
"Pak Jokowi di Bundaran HI melakukan soft launching dan saat itu banyak yang demo MRT dan alhamdulillah sekarang sudah jalan, bermanfaat untuk masyarakat," pungkasnya. (Aldi)