ADVERTISEMENT

PAN Hormati Keputusan Hakim Mahkamah Konstitusi

Selasa, 17 Oktober 2023 11:08 WIB

Share
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, dalam perbincangan Pro3 RRI, Selasa (17/10/2023) (Foto: Tangkapan Layar RRINet)
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, dalam perbincangan Pro3 RRI, Selasa (17/10/2023) (Foto: Tangkapan Layar RRINet)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menyatakan, jika Partai Amanat Nasional (PAN) sangat menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Karena putusan MK terkait usia Capres, dan Cawapres kemarin, bersifat final dan mengikat. 

"PAN menghormati keputusan MK, secara konstitusional keputusan MK bersifat final dan mengikat. Sehingga dalam pengertiannya bersifat akhir, dan tidak ada upaya hukum lain yang dapat melakukan revisi," katanya dalam perbincangan Pro3 RRI, Selasa (17/10/2023).

Ia juga mengatakan, keputusan yang diberikan MK itu berlaku, dan mengikat untuk seluruh masyarakat Indonesia. Walaupun perdebatan telah banyak terjadi saat ini dalam menanggapi putusan MK tersebut.

Namun, menurutnya perdebatan yang ada sekarang ini pasca putusan MK menjadi dinamika dalam demokrasi. Dan hal itu dianggap baik agar masyarakat juga dapat menyampaikan pendapatnya.

"Menurut saya perdebatan di masyarakat itu sebagai dinamika yang bagus untuk demokrasi. Intinya sekarang sudah banyak pemuda yang menjadi kepala daerah, dan dapat mencalonkan sesuai dengan persyaratan, dan keputusan MK," katanya kembali, yang dilansir RRI.Net

Viva dalam hal ini hanya meminta agar Pemerintah maupun masyarakat untuk tidak melupakan bahwa pemilu ini merupakan sarana. Yakni, sarana kedaulatan rakyat untuk melakukan proses demokrasi. 

Salah satunya memilih calon pemimpin nasional untuk Pilpre, dan memilih wakil-wakil rakyat melalui Pemilu. Jadi, proses memilih perwakilan, dan pemimpin itu harus berlandaskan kepada prinsip Juberjudil, aman, dan jangan justru menjadi konflik.

"Ini masih belum selesai, pascaputusan MK akan dilihat di KPU siapa calon yang akan disampaikan oleh masing-masing calon parpol. Intinya, PAN berharap bahwa kita bisa menuju kedalam Pemilu 2024, dengan tetap menjaga nilai etika dan moral," kata Viva.

"Karena Pemilu adalah sarana tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan, dan kemakmuran. Dengan adanya pemimpin yang baru Indonesia diharapkan bisa lebih bermartabat, modern, dan berkemajuan," ujarnya.(tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT