PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Ratusan anggota Polisi di Pandeglang, bentrok dengan massa di Jalan Raya Alun-alun Pandeglang, Jum'at (13/10/2023).
Aksi saling lempar pun terjadi saat bentrok antara masa dan ratusan anggota Polisi tersebut, bahkan terjadi pula aksi pembakaran ban saat itu.
Ternyata bentrokan antar masa dan Polisi tersebut, digambarkan dalam kegiatan Simulasi Sispamkota yang digelar oleh Polres Pandeglang, sebagai upaya persiapan pengamanan Pemilu 2024 mendatang.
Kegiatan itu dilakukan, dalam mengecek kesiapsiagaan para personil dalam pengamanan Pemilu 2024 secara maksimal.
Kabag Ops Polres Pandeglang, Kompol Yogi Rosandi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan tahapan persiapan dalam pengamanan Pemilu 2024 mendatang.
"Tahap awal kita lakukan rapat internal, rapat eksternal dengan stakeholder terkait, cek kekuatan personil dan perlengkapannya untuk pengamanan Pemilu nanti," ungkapnya, Jum'at (13/10/2023).
Dikatakannya, kegiatan ini dilakukan guna mempersiapkan dalam menghadapi hambatan-hambatan atau antisipasi potensi konflik baik saat menjelang maupun pada pelaksanaan Pemilu nanti.
"Kemudian nanti pada tanggal 17 Oktober nanti, kami juga akan melakukan gelar pasukan pengamanan Pemilu. Guna mengecek seluruh personil yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu," katanya.
Saat ditanya apakah di Pandeglang ini ada wilayah-wilayah rawan konflik Pemilu. Kompol Yogi mengaku, pihaknya sudah melakukan pemetaan-pemetaan wilayah yang rawan konflik Pemilu.
Dalam pemetaan ini ada beberapa pola yang dilaksanakan, diantaranya pola yang sangat rawan, rawan dan kurang rawan.
"Ada 4 pola yang sangat rawan, ada 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan, dan sebagiannya kurang rawan," ujarnya.