JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang warung Tegal (warteg) mengeluhkan tingginya harga beras di pasaran. Sebulan terakhir ini, harga beras belum mengalami penurunan.
Ketua Korda Jakarta Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Izzudin Zidan mengatakan, pedagang terpaksa menyesuaikan porsi makanan bagi pengunjung.
"Ada yang mengganti piring yang lebih kecil agar ada penyesuaian tempat dengan pengurangan porsi," katanya kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Zidan menuturkan hal itu dilakukan pedagang demi tetap menjaga daya saing harga. Pasalnya, warteg mungkin akan mengurangi porsi atau jumlah bahan beras yang digunakan dalam hidangan mereka.
Menurutnya, pedagang juga berupaya menggunakan beras yang lebih efisien dalam setiap hidangan. Tujuannya, kata dia, agar mereka bisa membantu mengurangi dampak kenaikan harga.
"Misalnya, mengukur porsi beras dengan lebih teliti dan meminimalkan pemborosan," tuturnya.
Lebih jauh, Zidan menambahkan jika ada juga pedagang warteg yang mau tak mau mau menyesuaikan harga per porsi untuk menyiasati kenaikan harga beras.
"Kalau menaikkan harga kan nggak mungkin. Jadi mengurangi porsi dan mengganti piring lebih kecil sesuai porsi," tandasnya.
Sementara itu, pedangan Warteg Lurahe Bahari, Damus berharap Pemerintah bisa mengendalikan harga beras supaya para pedagang warteg omzetnya tetap stabil.
"Seharusnya Pemerintah bisa mengendalikan harga beras supaya stabil," ucapnya. (Pandi)