ADVERTISEMENT

Ancaman Terbuka, KH Marsudi Syuhud Minta Para Kyai Kampung Paham 'Jurus' Hadapi Kelompok Ekstrem

Kamis, 12 Oktober 2023 13:22 WIB

Share
Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud. (ist)
Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Marsudi Syuhud mengingatkan tiga hal penting yang sejatinya harus dipenuhi dalam konteks membangun bangsa dan negara kuat.

Ketiga hal tersebut dianggap perlu diwujudkan, berkaca dari adanya sejumlah negara yang karut marut terancam bubar, sebut saja seperti Sudan, Yaman, dan lainnya. KH Marsudi Syuhud tentu sangat berharap kekacauan tidak terjadi di Indonesia.

Menurut Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, ketiga hal tersebut bisa diwujudkan dari internal negara, di mana diperlukan peran aktif semua elemen bangsa, termasuk para kyai kampung mewujudkannya.

"Ada tiga hal, pertama yang paling krusial adalah Integrasi Nilai. Kalau Integrasi Nilai sudah bisa diatasi, maka akan mudah mewujudkan dua hal lainnya, yakni yang kedua Integrasi Wilayah, dan ketiga Integrasi Pimpinan dan Rakyat," kata Kyai Marsudi Syuhud dalam diskusi Politik Kebangsaan Indonesia Masa Depan dan Mujadalah Kyai Kampung, yang digelar secara online, Kamis 12 Oktober 2023.

Eks Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu lantas merinci apa yang dimaksud Integrasi Nilai tersebut. 

Diakui, hingga saat ini masih ada persoalan integrasi nilai berkaitan sejumlah kelompok, yang masih menganggap bangsa dan negara ini berdiri di atas pijakan yang salah. Termasuk dari kacamata agama.

Padahal, kata dia, pertanyaan-pertanyaan yang kerap dilontarkan para kelompok ekstrem ini harus mampu dijawab oleh para kyai-kyai kampung, supaya banyak masyarakat tercerahkan dan bukan menebalkan perpecahan di ruang publik.

"Pertanyaan pertama mereka kebanyakan adalah, 'apakah saya bernegara, berbangsa, ini sudah sesuai dengan ajaran agama yang kita anut'. Jadi walau mereka sudah dibubarkan, tetap saja terus muncul dan hangat dibahas, maka itu diperlukan pemahaman para kyai kampung untuk menjelaskannya," kata Marsudi Syuhud.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Kyai Marsudi lalu mengutarakan bahwa sesungguhnya, di dalam ajaran agama Islam, sudah tercantum konsep bernegara yang kuat, yakni musyawarah.

Indonesia sendiri dikatakan dibangun atas konstitusi berdasarkan musyawarah. Hal ini yang dianggap sebagai pondasi utama.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rendra Saputra
Editor: Rendra Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT