Kasus Pencurian Karyawati Toko Es Krim di Jakbar Tak Dilaporkan Polisi

Rabu 11 Okt 2023, 16:50 WIB
Ilustrasi pencurian iPhone yang dilakukan sepasang suami istri dengan eksploitasi anak. (Foto/Pixabay.com/@JESHOOTS-com)

Ilustrasi pencurian iPhone yang dilakukan sepasang suami istri dengan eksploitasi anak. (Foto/Pixabay.com/@JESHOOTS-com)

JAKARTAPOSKOTA.CO.ID - Kasus karyawati toko es krim Legato Gelato  mencuri uang perusahaan  puluhan juta tidak dilaporkan Polisi. Keluarga bersedia tanggung jawab.

Personal Assistant (PA) Ci Risti Legato Gelato, Velisha mengatakan pihak keluarga pelaku bersedia tanggung jawab atas pencurian uang perusahaan senilai Rp45 juta itu.

"Saat ini belum di laporkan ya kak, karena pihak keluarga janji ingin membayar," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (11/10/2023).

Velisha menuturkan jika saat ini sudah dipersiapkan perjanjian diatas materai. Jika kedepan tidak ada iktikad baik terkait ganti rugi, maka akan dilaporkan ke polisi.

 

"Bila keluarga tidak membayar alias ganti rugi maka akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang wanita karyawan toko es krim Legato Gelato diduga mencuri uang milik perusahaan sendiri dengan total kerugian puluhan juta.

Modus pelaku yang diketahui bernama Aulia Salma (19) itu yakni dengan cara melakukan transkasi pembayaran menggunakan QRIS pribadi.

Adapun insiden tak mengenakkan itu terjadi di toko es krim Legato Gelato salah satu Mal kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

 

Velisha, selaku Personal Assistant (PA) ci Risti @& Legato Gelato mengatakan aktivitas kecurangan yang dilakukan karyawan wanita itu terungkap setelah terjadi penurunan omset.

"Dari tim Legato itu bingung banget, sales di 1 store ini (LMP) 3 bulan terakhir menurun jauh," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (11/10/2023).

Penurunan omset toko es krim selama tiga bulan terakhir itu dirasa aneh. Bahkan pihak Mal sempat ditanyakan apakah memang sedang ada penurunan traffic pengunjung.

Namun ternyata pihak Mal menyatakan jika tak ada penurunan traffic pengunjung. Akhirnya Velisha mencoba menjebak dengan berpura-pura menjadi pembeli.

"Kalau yang mau bayar QR di Hp dia, dia udah siapin 2 QR, QR store & QR pribadi dia, jadi kalo ada yang curiga dia langsung swipe ke QR toko (padahal payment di store dengan QR itu selalu pake yang di akrilik)," ungkapnya.

"Akhirnya kita coba jebak dengan pura-pura jadi customer. Ternyata si Aulia ini ambilin cash yang masuk, customernya tetap dapet struk tapi dikasi struk yang dia reprint dari transaksi sebelumnya (Makanya laporan keuangannya balance)," tambah Velisha.

Namun demikian saat ditanya lebih jauh perihal kasus kecurangan yang dilakukan karyawan, Velishan menyebut pihaknya tengah membicarakan hal ini lebih jauh dengan tim.

"Saat ini lagi meeting kak (bahas soal kecurangan karyawan)," tukasnya.

Aksi kecurangan karyawan wanita tersebut viral di media sosial. Dalam video yang beredar luas tampak pelaku tengah dijebak dengan berpura-pura sebagai pembeli.

Saat akan melakukan pembayaran, pelaku terlihat menunjukkan QRIS namun dengan barcode atau rekening pribadi, bukan atas nama rekening perusahaan.

Dalam video juga disertakan jika pelaku mengakui telah melakukan aktivitas kecurangan itu sejak bulan juli 2023. Uang yang digasak disebut senilai Rp45 juta.

"Saya mengakui bahwa saya telah mengambil uang senilai Rp45 juta dengan nominal sehari Rp 500 ribu. Dan saya bekerja di Legao Gelato sudah setahun dan saya mengambil sejak bulan Juli dan itu sudah 3 bulan," kata pelaku dalam video viral. 

Berita Terkait

News Update