BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Polisi sebut kejadian dugaan pelecehan seksual di lingkup kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor memang benar adanya.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengatakan, dalam komunikasinya dengan Satgas UIKA yang tengah melakukan penyelidikan, didapati bahwa dugaan pelecehan seksual terhadap salah seorang mahasiswi tersebut memang benar adanya.
"Tiga hari yang lalu, kami sudah berkoordinasi dengan tim satgas, menyampaikan bahwa dugaan (pelecehan seksual) tersebut ada, kemudian terduga mahasiswinya juga ada," kata Rizka kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).
Namun, kata Rizka, mahasiswi tersebut mengaku kepada satgas bahwa ia tidak pernah merasa melaporkan kasus tersebut kesiapapun.
"Yang kedua, yang bersangkutan mengklaim bahwa tidak pernah memviralkan video tersebut. Mahasiswi ini juga (meminta) agar identitasnya dirahasiakan dan bermohon agar aib tersebut tidak sampai tersampaikan," ujarnya.
Hingga saat ini, sambung Rizka, pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan satgas UIKA terkait dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi yang dilakukan oleh oknum dosen berinisial MDR.
"Untuk dugaan terjadinya pelecehan dapat kami sampaikan bahwa sampai saat ini pun pihak kepolisian belum ada pihak yang melaporkan," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Viral, Mahasiswi Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor diduga jadi korban pelecehan oleh dosennya. Pihak kampus yang kini telah mengetahui hal tersebut pun menyebut akan segera memanggil dosen yang diduga melakukan pelecehan terhadap Mahasiswinya ini.
Kasus dugaan pelecehan seksual di dunia pendidikan ini pun viral di akun media sosial TikTok. Akun dengan nama @mahasiswiuika tersebut mengunggah video berdurasi 24 detik.
Pengunggah yang diduga korban mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari oknum dosen UIKA Fakultas Agama Islam berinisial MDR.
Dalam video, pengunggah merinci tindakan tak terpuji apa saja yang dilakukan seorang tenaga pengajar kepada mahasiswi itu. Mulai dari video call, hingga meminta korban mengirim foto tanpa busana.
Terpisah, Kepala Bagian Humas UIKA Bogor, Nurdin Al-Azies mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengetahui video viral tersebut. Meski demikian, video yang sempat ditonton sebanyak sekitar 5.000 kali itu kini sudah menghilang.
"Terkait informasi yang baru saja kami dapatkan, perihal kasus yang dihadapi mahasiswi, pihak kampus sedang bertindak cepat dan sedang menyelidiki kasus yang sebenarnya terjadi. Insya Allah akan segera kami panggil yang bersangkutan sesegera mungkin," kata Nurdin, Senin (2/10/2023).
Menurutnya, kampus bertindak cepat dan langsung menyelidiki kebenaran yang terjadi. Ia pun meminta kepada korban agar segera melapor ke bagian Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang ada di Kampus UIKA Bogor.
“Kami berharap, yang bersangkutan segera melaporkan kasus ini ke bagian satgas PPKS unit rekorat. Agar kasusnya bisa tertangani dengan benar. Semua informasi dan data pribadi dari korban akan kami pastikan terlindungi,” jelasnya.
Menurut Nurdin, UIKA Bogor berkomitmen akan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam kasus kekerasan. Baik di antara mahasiswa, maupun oleh dosen kampus sendiri.
“UIKA Bogor telah berkomitmen akan menindak tegas, siapapun yang terlibat kasus kekerasan apapun termasuk pelecehan terhadap mahasiswa maupun dosen,” pungkasnya.