JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menyoroti tewasnya pelajar SMP usai terjun bebas dari lantai empat sekolahnya di Cengkareng.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Junaedi mengatakan sebelum korban terjun bebas, jendela kelas dipastikan tidak bolong.
Diketahui, pelajar SMP Negeri 132 berinisial DR (16) tewas setelah terjun bebas dari lantai empat sekolah saat hendaj merokok dengan cara keluar kelas melalui jendela.
"Terkait jendela hari Jumat masih ada, Jumat itu masih ada," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (10/10/2023).
Korban bersama teman sebayanya diduga mencopot beberapa kaca jendela agar bisa merangkak keluar kelas lalu merokok. Namun korban diduga terpeleset.
Para pelajar tersebut hendak merokok saat jam istirahat sekolah.
"Nah dibuka paksa atau tidak itu nanti ranahnya kepolisian. Tapi yang pasti setiap istirahat itu ruangan dikunci dan mereka istirahat di kantin," paparnya.
Lebih jauh, Junaedi memastikan jika pihaknya telah memberikan instruksi kepada pihak sekolah pasca kejadian tewasnya pelajar SMP itu.
"Sudin selalu memberikan arahan kepada kepala sekolah seluruh wilayah termasuk bagaimana membina anak-anak. Jadi kata-kata yang menyatakan kelalaian nanti kita cermati dulu. Terkait kejadian itu nanti kita dengarkan info dari pak Kapolsek," tuturnya.
Sementara pihak kepolisian mendalami adanya dugaan kelalaian terkait tewasnya pelajar SMP usai terjun bebas dari lantai empat sekolahnya di Cengkareng.
"Dugaan kelalaian masih kami dalami yang pasti kan itu ketentuan di sekolah kalau istirahat anak-anak harus ada di bawah enggak ada di atas (kelas)," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/10/2023).
.png)
