Sukses dengan ChatGPT, OpenAI Bakal Produksi Chips AI Buatan Sendiri

Senin 09 Okt 2023, 11:16 WIB
OpenAI bakal hadirkan chip AI produksi sendiri setelah ChatGPT (lst)

OpenAI bakal hadirkan chip AI produksi sendiri setelah ChatGPT (lst)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah sukses meluncurkan platform digital ChatGPT, CEO OpenAI, Sam Altman kini berencana untuk mengatasi kurangnya prosesor canggih serta melonjaknya biaya operasional dengan mengembangkan chip AI miliknya sendiri.

Kini, pencetus ChatGPT itu menjadikan pembelian chip AI sebagai prioritas utama. Dirinya juga menegaskan bahwa saat ini ia perlu untuk mengurangi ketergantungannya pada pihak vendor ketiga, khususnya Nvidia yang menjadi pemasok utama GPU OpenAI.

Kurangnya prosesor yang memiliki kinerja tinggi saat ini telah meningkatkan biaya yang cukup tinggi untuk setiap permintaan layanan ChatGPT OpenAI yang sekarang tengah menjadi platform digital populer.

Oleh karena itu, guna mengatasi melonjaknya biaya pembelian layanan ChatGPT, OpenAI tengah mengevaluasi beberapa perencanaan, termasuk memproduksi chip artificial intelligence (AI) sendiri.

Menurut diskusi internal perusahaan yang diumumkan kepada Reuters pada Jumat (6/10/2023) lalu, pihak OpenAI sampai saat ini belum memutuskan langkah selanjutnya terkait rencana tersebut.

Namun, sejak tahun lalu pihak perusahaan telah membahas berbagai macam opsi untuk mengatasi kurangnya chip AI atau teknologi kecerdasan buatan yang harganya terbilang sangat mahal, yang disebut-sebut menjadi andalan OpenAI.

Opsi-opsi itu sendiri terdiri dari pembangunan chip AI atau kecerdasan buatan, bermitra dengan produsen chip lain dengan lebih erat (khususnya Nvidia), serta diversifikasi oleh pemasok chip di luar Nvidia.

Diketahui, sejak tahun 2020 lalu, OpenAI telah menciptakan teknologi kecerdasan buatan atau AI produksi generatifnya di superkomputer besar yang dibangun oleh Microsoft, yang menjadi salah satu pendukung terbesar OpenAI dan mengalahkan 10.000 unit pemrosesan grafis Nvidia (GPU).

Tak hanya itu, OpenAI bahkan sudah menjajaki kemungkinannya untuk mengakuisisi perusahaan pembuat chip AI yang telah ada di beberapa negara dan mengambil inspirasi dari akuisisi Anna purna Labs dari Amazon pada tahun 2015 silam.

Kendati demikian, perusahaan dikabarkan akan mengalami tantangan yang cukup signifikan lantaran proses pembuatan chip AI yang terbilang sangat rumit dan butuh biaya yang tak sedikit, serta ketidakpastian keberhasilan yang menjanjikan.

Pemintaan adanya produksi chip AI khusus melonjak pada saat peluncuran ChatGPT, sehingga hal itu menimbulkan adanya akselerator AI khusus untuk pelatihan dan menjalankan teknologi AI secara generatif.

Berita Terkait

News Update