ADVERTISEMENT

Pemkab Bekasi Bentuk Satgas Khusus Hadapi Fenomena Perundungan Pelajar

Senin, 9 Oktober 2023 09:40 WIB

Share
PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan. (Ihsan Fahmi).
PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI,  POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bekasi merespon mulai munculnya aksi perundungan dilingkungan sekolah, teranyar kini dibentuk adanya Tim Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) di satuan pendidikan.

Pj Bupati Bekasi mengatakan, pembentukan Satgas TPPK merupakan upaya pencegahan aksi kekerasan yang terjadi di Kabupaten Bekasi.

"Saya sudah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk menyusun Peraturan Bupati (Perbup) tentang pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (TPPK) di Satuan Pendidikan. Insyaallah Perbup-nya akan terbit dalam 1-2 hari ini," ujar Dani Ramdan dalam keterangannya , Senin (9/10/2023).

Hadirnya Perbup, kini satgas TPPK telah dapat di operasionalkan.

Bahkan adanya kasus perundungan yang dua orang pelajar di Cibarusah dan sempat Viral Di Sosial Media, dikatakannya telah dilakukan musyawarah baik pihak sekolah, keluarga pelaku dan korban.

"Namun karena sudah menjadi konsumsi publik maka aparat kepolisian sudah turun tangan, sehingga terhadap para pelaku yang diduga terlibat melakukan tindakan kekerasan, saat ini sudah ditangani oleh Polres Metro Bekasi," bebernya.

Sedangkan untuk para korban yang mengalami luka fisik akibat tindakan kekerasan, Pj Bupati Bekasi sudah menugaskan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bekasi melalui rumah sakit atau Puskesmas terdekat untuk memberikan perawatan.

"Adapun untuk pengobatan trauma psikis akan ditangani oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi," lanjutnya.

Kedepannya, ia mengimbau bagi tenaga dan elemen pendidikan untuk memperhatikan betul situasi sekolah dan menyikapi cepat sebagai bentuk kewaspadaan.

Begitu juga dengan orang tua siswa agar, agar segera meningkatkan perhatian, pengawasan terhadap anak anaknya yang masih duduk dibangku sekolah terutama diluar jam sekolah.

"Saya minta para tenaga pendidik untuk meningkatkan pengawasan dan komunikasi kepada anak didiknya, terutama yang menunjukkan sikap yang kurang sesuai," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT