JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terkait kekisruhan aksi demonstrasi, Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Erlan Munaji menjelaskan, personel pengamanan unjuk rasa di Bangkal, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tak dibekali peluru tajam.
Pasalnya, berdasarkan informasi yang beredar, terdapat tiga orang yang ditembak, satu di antaranya meninggal dunia.
Erlan pun memastikan mengusut tuntas dugaan tersebut.
“Anggota tidak dibekali peluru tajam, hanya peluru karet dan gas air mata. Semua itu, tapi akan tetap diinvestigasi, sementara kami menuju ke sana,” kata Erlan dalam keterangan yang diterima wartawan, Sabtu, (7/10/2023).
Menurut Erlan, situasi terakhir yang dilaporkan di lokasi memang sulit terkendali.
Sejumlah massa aksi melakukan penyerangan dengan membawa senjata tajam, tombak, bahkan senjata api.
“Ada sejumlah massa yang memang membawa senjata, kami amankan,” tutur Erlan.
Erlan menambahkan, pihaknya akan mencoba menelusuri jangan sampai dalam aksi ini ada penyusupan yang terjadi.
Namun, ia tidak merinci berapa orang yang ditangkap untuk dimintai keterangan tersebut.
Erlan menyebutkan, kepolisian sudah sempat mencoba memediasi kedua pihak. Kendati demikian, belum ada titik temu keduanya.
Sebagai informasi, aksi unjuk rasa oleh warga Seruyan terjadi hari ini.