ADVERTISEMENT

Viral Siswa SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi Ditampar Guru, Ini Penjelasan Pihak Sekolah

Jumat, 6 Oktober 2023 18:47 WIB

Share
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (Ist)
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi, Hadid Budiman mengatakan akan memanggil pengajar yang melalukan penamparan terhadap beberapa murid di lingkungan sekolah.

"Insyaallah itu akan menjadi komitmen kami, melalui sebuah prosedur, kami kan ada majelis, kemudian diatasnya lagi ada persyarikatan, Insyaallah akan dilakukan tindakan-tindakan untuk memberikan efek jera dan menumbuhkan kembali kepercayaan orang tua dan kita meyakinkan kembali keluarga besar smk Muhammadiyah 2," kata Hadid saat dihubungi Poskota.co.id, Jum'at (6/10/2023).

Menurut Hadid, penamparan beberapa siswa oleh guru tersebut terjadi karena para pelajar ini melakukan sebuah candaan berlebih pada saat melakukan ibadah Shalat Dzuhur pada Kamis (5/10) kemarin.

 

"Kemudian adapun peristiwa itu, tidak tiba-tiba seorang pembina siswa melalukan sebuah tindakan. Informasi yang saya tanyai, ada beberapa siswa bercanda, solat yang berlebihan dan juga ketika agama dipermainkan, solat bercanda mungkin memang tahapan-tahapan awalnya memberikan edukasi ya," ucapnya.

Hadid menyebut, SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi adalah sekolah islam yang mengedepankan pembinaan moral melalui pembinaan keagamaan, pembiasaan solat dzuhur dan beberapa penanaman moral lainnya. 

"Namanya juga manusia, diluar kendali (emosi), ketika melihat solat dipermainkan ya itu yang diluar kendali seorang manusia seorang pembina siswa, ada yang langsung diberikan tindakan secara fisik dan itu menjadi viral," terangnya. 

 

Namun kendati begitu, Hadid menegaskan, peristiwa tersebut akan menjadi sebuah evaluasi dan perbaikan di lingkungan SMKM 2 Cileungsi agar bisa kembali mengembalikan kepercayaan para siswa beserta wali murid.

"Namun sejauh ini saya ikhtiar dekat ke siswa, ikhtiar dekat ke orang tua, bahkan jauh-jauh mengantar prakerin dan lain sebagainya ke luar daerah, membina siswa, ketika ada tugas-tugas yang lain, supaya hadir Kepsek atau guru itu ada di hati anak-anak," ucapnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Panca Aji
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT