Teks Foto: Menag Yaqut Cholil Coumas saat meeliuncurkan logo Hari Santri. (ist)

Nasional

Presiden Jokowi akan Menghadiri Peringatan Hari Santri 2023 di Surabaya, Ini Kata Menag Yaqut Cholil Qoumas

Jumat 06 Okt 2023, 11:54 WIB

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri peringatan Hari Santri 2023 di Surabaya, Jawa Timur pada 22 Oktober 2023.

Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas saat meluncurkan logo peringatan Hari Santri 2023 dengan mengusung tema “Jihad Santri Jayakan Negeri” di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta Jumat (6/10/2023).

Hadir Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, perwakilan ormas Islam, pengasuh dan santri pesantren, para pejabat Eselon I, II, dan III Kementerian Agama, serta para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama.

“Pada peringatan tahun ini, kita usung semangat Jihad Santri Jayakan Negeri,” kata Menag Yaqut.

Ia mengatakan melalui tema ini, kami ajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital.

Sebelumnya, Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2015.

Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

Hari Santri merujuk pada peristiwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945.

Resolusi ini berisi seruan kewajiban berjihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan penjajah, hingga memuncak pada perlawanan 10 November 1945, yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. 

Menurut Menag, tema Jihad Santri Jayakan Negeri dapat dimaknai secara historis dan kontekstual.

Secara historis, tema ini ingin mengingatkan bahwa para santri memiliki andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

"Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober itu mengacu pada Resolusi Jihad yang dimaklumatkan oleh Kiai Hasyim Asyari. Resolusi Jihad itu berisi seruan kepada seluruh masyarakat agar berjuang menolak dan melawan penjajah,” tegas Gus Men, panggilan akrabnya.

Ada juga jihad di bidang ekonomi, kata Gus Men, dan para santri harus berdiri di depan untuk menyejahterakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

Termasuk juga jihad politik, di mana para santri harus menjadi teladan dalam momentum demokrasi, memilih pemimpin secara rasional dan terbaik.

Jangan memilih pemimpin yang ambisius dan suka menggunakan politik identitas saat kampanye. (johara)

Tags:
Hari Santri 2023Presiden-Joko-WidodoMenteri Agama (Menag)yaqut-cholil-qoumasPresiden akan Hadiri Peringatan Hari Santri 2023

Reporter

Administrator

Editor