Ilustrasi mayat laki-laki. (foto: poskota)

Kriminal

Polisi Simpulkan Penyebab Kematian Ibu dan Anak yang Tinggal Kerangka di Depok

Kamis 05 Okt 2023, 12:31 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polda Metro Jaya telah mendapatkan kesimpulan terkait kematian ibu dan dan anak yang jasadnya sudah menjadi tengkorak di Cinere, Depok.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya akan melakukan gelar hari ini terkait kolaborasi interprofesi yang dilakukan.

"Hasil analisis daripada patalogi anatomi oleh karenanya rencana kami akan gelar perkara terkait kolaborasi interprofesi hasilnya seperti apa, dari Labfor khusunya kimia biologi forensik kemudian dari digital forensik kemudian dan psikologi forensik kemudian yang terakhir kedokteran forensik," ujarnya kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Hengki menuturkan, gelar pekara terkait hasil penyelidikan melalui kolaborasi interprofesi ini dilakukan guna mengungkap penyebab pasti kematian kedua korban.

"Ini kan pendalaman terus di dalami di dalami untuk mengetahui cause of death atau sebab kematian pasti walaupun dari sisi lain kita sudah ada petunjuk mengarah terhadap analisis kematian," kata Hengki.

"Namun yang terakhir cause of death dari patalogi anatomi baru selesai, rencana kami gelar dan akan kita umumkan segera tentang fenomena yang terjadi di Cinere," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya mengambil sampel sidik jari di lokasi tewasnya ibu dan anak yang jenazahnya sudah menjadi tengkorak. Ada sekira sembilan sampel sidik jari diambil petugas.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Samian mengatakan sampel sidik jari tersebut diambil saat petugas kembali melakukan olah tempat kejadian perkara dalam kasus tewasnya ibu dan anak itu.

"Hari ini didapatkan beberapa sampel, sidik jari oleh Inafis, atau pun Swab yang dilakukan oleh labfor. Kurang lebih ada sembilan titik tadi yang sudah diambil untuk pengambilan atau pengangkatan sidik jari," ujarnya kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).

Samian menuturkan salah satu sampel sidik jari tersebut diambil dari gagang pintu, jendela, dan beberapa perabotan rumah lain.

"Kemudian ada beberapa peralatan rumah tangga yang diambil sampel untuk mengidentifikasi persesuaian-persesuaian antara yang ditemukan di korban dan barang-barang yang ditemukan hari ini," paparnya.

Samian menuturkan olah tkp kembali dilakukan untuk memperkuat temuan sebelumnya. Selain itu olah tkp ulang juga dilakukan untuk memperkuat bukti-bukti.

"Nanti akan diolah barulah hasilnya akan dirilis untuk melengkapi bagaimana scientific investigation ini betul-betul dilakukan dengan baik, benar objektif," ungkapnya.

File 'To You Whomever'

Polda Metro Jaya membuka file 'To You Whomever' yang ditemukan pada saat penemuan mayat ibu dan anak yang jenazahnya sudah menjadi tengkorak di Depok, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umun Polda Metro Jaya kombes Hengki Haryadi mengatakan isi file 'To You Whomever' tersebut berisikan curhat dari ibu dan anak yang jasadnya ditemukan sudah menjadi tengkorak itu.

"Dari kedua surat yang ada di kamar maupun yang ada di file ini, ternyata ini ada kesamaan walaupun konteksnya berbeda. Isinya adalah curhat, keluhan-keluhan tentang yang terjadi di keluarga ini," ujarnya kepada wartawan, Senin (11/9/2023).

Dokumen atau file 'To You Whomever' itu ditemukan di laptop yang berada di ruang kerja suami dari GA. Kemudian, polisi juga menemukan surat dari kamar GA.

"Nah ini nantinya akan didalami oleh Psikologi Forensik, kebelakang akan didalami," paparnya.

Disamping itu, Hengki menuturkan bila tim gabungan nantinya akan kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Tujuannya, mencari petunjuk dalam pengungkapan fakta di kasus tersebut.

"Kita masih terus bekerja, tadi pagi kami menerima permohonan lagi dari Labfor dan Dokfor untuk melakukan olah TKP kembali untuk memastikan betul bisa dipertanggungjawabkan secara scientific hasil penyelidikan kami terkait peristiwa yang terjadi di Cinere," paparnya.

Tags:
Polda Metro Jayakerangka manusia

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor