Kasus Operasi Amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Dinkes Kerahkan Tim Investigasi 

Kamis 05 Okt 2023, 20:20 WIB
Kadinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati soal kasus di RS Kartika Husada Jatiasih. (Foto: Poskota/Ihsan Fahmi)

Kadinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati soal kasus di RS Kartika Husada Jatiasih. (Foto: Poskota/Ihsan Fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan Kota Bekasi akan membentuk tim investigasi dalami kasus operasi amandel mati batang otak di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi.

Kepala dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohiilawati menjelaskan alasannya membentuk tim investigasi, karena mendapat perhatian langsung oleh Kementerian Kesehatan.

"Akan membentuk tim, di mana tim ini kami sedang konsultasikan dahulu dengan pusat, dalam aturan yang baru kan ada ketentuan-ketentuan yang harus diakomodir. Jadi, harus dikonsulkan dahulu kepada Kementerian Kesehatan," kata Tanti Rohiilawati, Kamis (5/10/2023).

Sejumlah catatan penting rupanya sudah dipersiapkan oleh Dinkes Kota Bekasi.

Namun dikatakan Tanti, kasus operasi amandel mati batang otak harus dilakukan konsultasi ke Kementerian Kesehatan.

"Kemarin kami sudah membuat draftnya sebetulnya tapi harus kami konsultasikan dahulu ke Kementerian Kesehatan terkait dengan tim tersebut yang akan melaksanakan tugas," jelasnya.

Pendalaman membentuk tim investigasi merupakan sebuah bentuk pembinaan dan pengawasan.

Tanti menjelaskan terdapat tugas dan fungsi sesuai acuan Peraturan Pemerintah  nomor 47 tahun 2021.

"Setelah adanya pemberitaan, pada tanggal 29 kami sudah memanggil pihak rumah sakit untuk memberikan keterangan dan meminta hasil kronologis," ucap Tanti.

"Pada saat itu belum membawa hasil kronologis secara tertulis, kami panggil lagi di tanggal 2 hari senin untuk menyampaikan kronologis yang sudah disiapkan," sambungnya.

Diberitakan, polemik operasi amandel mati batang otak mencuat, ketika bocah bernama Benedictus Alvaro (7) tewas usai berjuang selama dua pekan pasca operasi di RS Kartika Husada. 

Berita Terkait
News Update