Dugaan Malpraktek di RS Kartika Husada, Kadinkes Kota Bekasi: Bukan Kewenangan Kami

Kamis 05 Okt 2023, 09:17 WIB
Kepala dinas kesehatan kota Bekasi, Tanti Rohilawati. (Ihsan Fahmi).

Kepala dinas kesehatan kota Bekasi, Tanti Rohilawati. (Ihsan Fahmi).

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kepala dinas kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati turut merespon polemik bocah tewas operasi amandel malah terkena vonis Mati Batang Otak di Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih Bekasi.

Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih Bekasi yang diisukan melakukan malpraktek, dikatakan Tanti, masih ada otoritas lainnya yang akan menyampaikan hasil perkara tersebut.

"Itu bukan kewenangan dan kapasitas daripada Dinkes, kalau untuk masalah penilaian ini kan masih berjalan sehingga kami belum bisa menyampaikan dahulu," ujar Tanti Rohilawati, Kamis (5/10/2023).

Belum terlalu jauh dirinya buka suara dikarenakan, terdapat tahapan bila suatu hal sudah masuk ke ranah hukum.

Dirinya menjelaskan, akan mematuhi penyelidikan kepolisian karena pihak keluarga melalui kuasa hukum telah melaporkan perkara tersebut ke pihak berwenang.

"Karena masih berproses, apalagi sudah ada layangan surat dari lawyer pihak keluarga bahwa sudah dilaporkan ke Polda sehingga ini sudah ada diranah hukum," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, manajemen Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih Bekasi menyatakan tetap mematuhi hukum yang berlaku.

Hal ini usai pihaknya mendapatkan somasi dari kuasa hukum korban yaitu Albert Francis terhadap anaknya yang tewas ialah Benedictus Alvaro (7).

"Terkait (somasi) hal tersebut, kami tidak menghindar dan kami sebagai warga negara yang baik kita akan patuh terhadap proses hukum yang berlaku," kata Direktur RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi, drg Dian Indah, Selasa (3/10/2023).

Rumah Sakit Kartika Husada, saat ini juga masih berkomunikasi dengan pihak keluarga sebagai bentuk keterbukaan.

"Tapi rumah sakit juga punya hak langsung dalam hal hukum ini sendiri, ini adalah salah satu somasi yang beresiko, Terkait proses hukum, kita ikuti sesuai tata hukum di indonesia," tutup Dian Indah.

News Update