ADVERTISEMENT

Konferensi Agama dan Perubahan Iklim Tingkat Asia Tenggara, Dihadiri 150 Tokoh

Rabu, 4 Oktober 2023 20:12 WIB

Share
Prof Quraish Shihab. (ist)
Prof Quraish Shihab. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Majelis Hukama Muslimin (MHM) yang diketuai oleh Grand Sheikh Al-Azhar, Prof. Ahmed Al-Tayeb akan mengadakan konferensi untuk membahas peran agama dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim tahun ini.

"Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi yang akan berlangsung pada 4 Oktober 2023," kata Ahmed Al-Tayeb di Jakarta, baru-baru ini.

Konferensi ini akan dihadiri 150 peserta yang merepresentasikan berbagai agama di Asia Tenggara, cendekiawan, akademisi, dan generasi muda yang peduli terhadap isu perubahan iklim.

Konferensi ini mengambil tema besar "Ikhtiar Menghidupkan Kembali Nilai-Nilai Agama dan Budaya Lokal dalam Menyikapi Perubahan Iklim, Pelestarian lingkungan, dan Pembangunan Berkelanjutan”.

Sekretaris Jenderal MHM Konselor Mohamed Abdelsalam menyatakan bahwa konferensi ini diadakan dalam rangkaian konferensi serupa yang juga akan diselenggarakan oleh MHM di Abu Dhabi. 

"Tujuannya, mendiskusikan kontribusi pemikiran tokoh dan pemuka berbagai agama sekaligus menemukan solusi untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Selain itu, konferensi ini juga dimaksudkan untuk membangun dan meningkatkan kesadaran tentang risikonya," tutur Abdelsalam.

"Konferensi Asia Tenggara ini diadakan sebagai persiapan untuk Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin dan Pemuka Agama Sedunia yang akan diadakan di Abu Dhabi pada tanggal 6 dan 7 November 2023,” terang Konselor Abdelsalam.

Abdelsalam menambahkan bahwa Konferensi Agama dan Perubahan Iklim Asia Tenggara ini juga merupakan persiapan menuju Conference of the Parties 28 (COP28) yang akan diselenggarakan di Uni Emirat Arab pada akhir tahun ini.

"Pada COP28 nanti, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan COP, akan ada ‘Paviliun Agama’ yang diprakarsai oleh MHM," ujar Abdelsalam.

Anggota Majelis Hukama Muslimin asal Indonesia Prof. Dr. M. Quraish Shihab mengatakan bahwa dunia saat ini menghadapi ancaman perubahan iklim akibat kerusakan alam dan lingkungan. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT