JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dianggap sebagai sosok kandidat yang memiliki segudang pengalaman di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pengalaman ini membuat Prabowo selalu unggul dari kandidat capres lain.
Terbaru, dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 25 Agustus hingga 3 September 2023, Prabowo unggul secara head to head dengan Capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Meski kurang menonjol di simulasi 3 nama, namun Prabowo selalu unggul secara head to head dengan capres lain. Hal ini tak hanya disebabkan posisi Prabowo sebagai politik jalan tengah, tapi juga pengalamannya yang panjang sehingga sangat lihai dalam membangun narasi politik yang mengunggah simpatik publik.
"Tingginya elektabilitas Prabowo ini bisa dilihat dari popularitasnya yang juga sangat tinggi," kata Direktur Executive Partner Politik Indonesia, AB Solissa saat dihubungi, Sabtu (30/9).
Solissa mengatakan, track record Prabowo yang sudah tiga kali mengikuti kontestasi pilpres sejak 2009 tidak bisa dianggap remeh. Prabowo sangat paham apa yang menjadi kebutuhan rakyat dan apa yang dibutuhkan seorang pemimpin untuk menyejahterakan rakyat.
Kelihaian tersebut jelas sangat berdampak pada popularitas Prabowo di kalang masyarakat. Sehingga membuat Prabowo semakin mendapat banyak dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.
"Dia pernah tiga kali ikut kontestasi pilpres, satu kali jadi cawapres dan dua kali jadi capres sehingga popularitas dia di masyarakat itu sangat tinggi dan itu berdampak pada elektabilitasnya," ujar Solissa.
Diketahui, Prabowo unggul cukup signifikan dari Ganjar dengan perbandingan melebihi 4 persen. Prabowo mendapat 45,3 persen sedangakan Ganjar mendapat 41,2 persen.
Sedangkan, ketika berhadapan dengan Anies, Prabowo mendapat 52,3 persen responden yang mendukungnya di pentas Pilpres 2024 mendatang. Kemudian Anies hanya mendapat 30,5 persen.
Menurut Solissa, hasil tersebut merupakan hasil dari perjuangan panjang yang selama ini dihadapi Prabowo dalam setiap pilpres. Kuatnya Prabowo di Pilpres 2024 merupakan hasil nyata dari jatuh bangunnya sejak Pilpres 2009 hingga 2019 kemarin.
"Sehingga kalau saat ini elektabilitasnya sangat tinggi itu tandanya ada kontribusi dari proses panjang yang sudah Pak Prabowo lalui," pungkasnya.