JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai mampu mendongkrak elektabilitas Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan elektabilitas prabowo tinggi jika berpasangan dengan Ketum PSSI ini.
Dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA periode 4 – 12 September pada simulasi pasangan capres dan cawapres memperlihatkan pasangan Prabowo dan Erick paling unggul. Kedua tokoh ini berhasil mengalahkan pasangan lain seperti Ganjar - Sandiaga Uno, dan Anies - Cak Imin.
"Prabowo-Erick berada di posisi teratas dengan dukungan sebesar 39,3 persen, disusul dengan Ganjar - Sandi dengan hasil 36,9 persen suara, dan posisi terakhir ada Anies dan Cak Imin sebesar 13,6 persen," kata Adjie dikutip YouTube LSI Denny JA Official, Senin (02/10/2023).
Tak hanya itu, LSI Denny JA juga melakukan simulasi pasangan Prabowo di pilpres dengan nama-nama lain. Adapun namanya seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Dalam hasilnya, Prabowo hanya meraih 38,5 persen jika berpasangan dengan Gibran lalu 38,4 persen dengan Khofifah dan 38,8 persen jika bersama Airlangga. Dari hasil tersebut, terpantau elektabilitas Prabowo masih tinggi jika dipasangkan dengan Erick Thohir.
"Jadi kalau komposisi seperti ini lah gambaran elektabilitasnya Prabowo," ungkap Adjie.
Tentu ini menjadi bukti konkret Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini paling cocok untuk mendampingi Ketum Gerinda di kontestasi demokrasi mendatang. Terlebih keduannya saling memiliki visi yang sama untuk memajukan Indonesia lebih baik dan melanjutkan program Presiden Jokowi.
Tambahan informasi, survei LSI Denny JA ini melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1200 responden, margin of error survei ini sebesar 2.9 persen.