DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Seorang pengendara motor wanita menjadi korban aksi begal payudara di Depok, Jumat (29/9/2023) dini hari.
Aksi begal payudara yang dialami korban kini viral usai diunggah oleh akun Instagram @infodepok24. Dalam narasi yang tersebar, peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB.
Peristiwa begal payudara di Depok sendiri terjadi ketika dua orang perempuan tengah mengendarai sepeda motor jenis matik.
Ketika korban melintas dari arah Tole Iskandar menuju Jalan M.Yusuf, melintas seorang pria pengendara motor berkendara motor bebek jenis Honda Revo. Seketika pria itu langsung meremas payudara korban.
Tak terima dengan perlakuan tersebut, korban dengan berani segera mengejar pelaku, namun sayang kencangnya motor pelaku tidak berhasil terkejar dan kabur.
Atas kejadian ini, korban mengalami trauma akibat insiden tersebut dan juga sempat pingsan. Warga sekitar yang mengetahui peristiwa ini dengan cepat memberi dukungan kepada korban.
Mereka juga mendorong korban untuk membuat laporan terhadap pelaku ke pihak berwajib agar segera ditindaklanjuti. Selain itu, juga diusulkan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti yang diperlukan.
Korban sendiri saat ini sudah dipulangkan ke kosannya dengan bantuan temannya.
“Ciri-ciri pelaku, helm dan jaket hitam dengan perawakan besar, terlihat seperti bapak-bapak dengan sepeda motor Revo,” ujar seorang saksi dalam cuitannya.
Terpisah menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Sukmajaya Kompol Margiyono mengatakan anggota jajarannya langsung melakukan 'quick respons', tak lama usai viralnya peristiwa tersebut, serta langsung melakukan cek TKP.
"Ya mas kemarin dah cek lokasi, tidak ada yang melihat sama sekali kejadiannya," ujar Kompol Margiyono kepada Poskota usai dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023) siang.
Perwira menengah (Pamen) yang pernah bertugas di Polsek Tanah Abang, Polres Metro Jakarta Pusat ini menambahkan, saksi yakni korban sampai saat ini belum juga melapor.
"Saksi korban belum juga melapor," tuturnya.
Dari kejadian ini, lanjut Kompol Margiyono mengimbau untuk tidak keluar malam-malam apalagi sampai dinihari sebagai antisipasi tindak pidana kejahatan.
"Jalan keluar saat tengah malam apalagi wanita menggunakan motor sangat rawan. Jika tidak terlalu penting hindarkan keluar malam untuk keselamatan diri sendiri, tutupnya.