"Biar nanti Polda Metro Jaya yang mengecek untuk diselidiki keabsahannya," tuturnya.
Sementara itu, saat penggeledahan sedang berlangsung, politikus senior Partai Nasdem itu diketahui tengah melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Tidak hanya menyita sebanyak 12 pucuk senjata api, namun penyidik juga menyita uang tunai sejumlah puluhan miliar dalam bentuk mata uang asing dan rupiah.
"Tadi kan ditemukan rupiah dan mata uang asing, saya kira jumlah totalnya puluhan miliar," ungkap Ali.
Lalu hasil dari penggeledahan juga menyita sejumlah dokumen terkait seperti catatan keuangan dan dokumen aset dalam nilai ekonomis. Penyidik bahkan membawa alat penghitung uang saat penggeledahan demi bisa menghitung langsung uang secara akurat yang akan disita mereka.
"Ditambah beberapa dokumen seperti catatan keuangan pembelian beberapa aset yang bernilai ekonomi. Sekaligus dokumen lain terkait perkara, juga ditemukan barang bukti elektronik," tambahnya.
Ali mengungkapkan, penyidik juga masih membuka peluang memanggil para pihak yang dikabarkan sudah sebagai tersangka, salah satunya Syahrul Yasin Limpo. Namun, ia masih belum dapat membeberkan waktunya.