Sebelumnya, pegawai fotokopi bernama Arif Rahmat mengatakan, dirinya sempat mendapat ancaman dari sang oknum ormas.
"Dia datang, ini dari ormas, terus ngomong macam macam, itu, maaf bang toko lagi sepi, terus dia gak terima, malam kamis kemarin aja gak bayar, terus saya diam, terus dia ngancem ngancem," keluh Arief. (Ihsan Fahmi)