PT Transjakarta Tepis Tudingan Perubahan Tarif

Senin 25 Sep 2023, 13:46 WIB
BusTransjakarta. (Aldi Rinaldi)

BusTransjakarta. (Aldi Rinaldi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Beredar viral di media sosial (medsos) khususnya Twitter (X) yang menyebutkan tarif Transportasi Jakarta (Transjakarta)   telah disesuaikan dengan data kependudukan. 

Menanggapi hal itu, Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo menegaskan, sistem tersebut belum diberlakukan. Karena itu, tarif transjakarta yang berlaku saat ini masih tarif yang telah disubsidi, yakni Rp 3.500.

"Tarif transjakarta tetap masih Rp 3.500. Sementara pengaturan berdasarkan status ekonomi dan KTP itu belum diaplikasikan," tegas Wibowo saat dikonfirmasi, Senin (25/9)

Namun, Wibowo enggan berkomentar lebih jauh soal rencana penerapan sistem tiket berbasis KTP atau disebut account-based ticketing (ABT).

Sebab, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama PT Transjakarta masih perlu melakukan kajian mendalam sebelum menerapkan sistem tersebut.

"Tentu perlu kajian dalam mengimplementasikan program. Tapi tarif belum berubah," kata Wibowo.

Sebelumnya, unggahan yang menyebutkan bahwa tarif transjakarta akan disesuaikan dengan data kependudukan penumpang viral di media sosial.

Unggahan tersebut dimuat di akun Twitter (X) @tmihariini pada Jumat (22/9/2023).

"Tarif bus transjakarta akan mengalami perubahan," tulis pengunggah.

Sistem ini disebut akan mengatur besaran tarif berdasarkan status ekonomi dan KTP penumpang.

"Transjakarta berencana memberlakukan sistem Account-Based Ticketing (ABT) yang mana tarifnya ditentukan berdasarkan status ekonomi dan KTP domisili penumpang. Tarif untuk warga domisili DKI Jakarta dan non Jakarta akan berbeda," lanjut pengunggah.

News Update