BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Salah satu Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) turut merespon, insiden bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu, hingga menewaskan seorang pria bernama Abdullah (30) di Bekasi.
Ketua Mandat Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) MPC Pemuda Pancasila Kota Bekasi, Purgatorio Siahaan mengungkapkan, pihaknya masih memantau proses hukum akibat satu anggotanya tewas dalam peristiwa tersebut.
"Sangat pihatin, dan akan memantau proses ini hingga keluarga korban mendapatkan keadilan hukum," kata Purgatorio Siahaan, Senin (25/9/2023).
Bersama sejumlah anggota PP, dirinya telah mendatangi kediaman almarhum Abdullah di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Meninggalnya Abdullah, meninggalkan seorang istri dan dua anak perempuannya yang masih kecil.
"Kami tidak sedarah tapi lebih daripada saudara moto ini yang melekat di hati setiap Anggota Pemuda Pancasila sehingga sakit yang dirasakan oleh anggota Pemuda Pancasila berarti menyakiti seluruh Ormas Pemuda Pancasila Se-Indonesia," ungkapnya.
Dirinya berharap tidak ada kejadian terulang, namun penegakan hukum harus dilakukan seadil-adilnya.
"Kami apresiasi dari Polres Metro Bekasi Kota, dengan cepat sehingga telah ada yang di tetapkan sebagai tersangka dalam insiden ini," jelasnya.
Abdullah Pamit ke Kelurahan *
Siti (25) istri Almarhum Abdullah, mengatakan bila pada Rabu (20/9) lalu, suaminya hanya pamit untuk ke kelurahan untuk bertemu temannya.
Namun, pada pukul 20.00 WIB, dirinya menerima informasi WhatsApp grup bila ada seorang anggota ormas tewas dalam bentrokan.