Burung Ababil dan Unta Jadi Icon Peringatan Maulid Nabi di Kota Serang

Senin 25 Sep 2023, 15:09 WIB
Pernak pernik pajangan  Mulud di Kota Serang (Foto: Bilal)

Pernak pernik pajangan Mulud di Kota Serang (Foto: Bilal)

SERANG, POSKOTA.CO.ID – Masyarakat di Kota Serang secara bertahap menggelar peringatan Panjang Mulud atau Maulid Nabi.

Dalam pelaksanaan ini, ada budaya menarik yang dilakukan warga Kota Serang. Perayaan selalu dilengkapi dengan pawai atau arak-arakan makanan.

Puncak Panjang Mulud tidak terlepas dari perayaan pengangkatan Sultan Banten yang dihiasi pesta rakyat.

Dalam manuskrip pupuh Asmarandana, Sultan Abdul Mafakhir memerintahkan agar menggelar pawai atau arak-arakan pada bulan Rabiul Awal atau bulan Mulud pada sistem penanggalan Jawa.

Hal itu dalam rangka memperingati Abdul Mafakhir yang ditetapkan jadi Sultan Banten pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1044, bertepatan tanggal 7 Oktober 1634 M.

Namun setelah Kesultanan runtuh, kegiatan tersebut masih berjalan tapi tidak di istana. Pawai dilakukan setiap momentum Maulid Nabi di Banten dengan istilah Panjang Mulud.

Pada saat ini, perayaan Panjang Mulud dimeriahkan dengan alat-alat yang bersimbol agamis seperti Burung Ababil dan Unta. 

Burung Ababil dijadikan icon tidak lepas dari kisah pasukan khusus (burung ababil) diciptakan oleh Allah SWT untuk mengalahkan rombongan pasukan gajah dari Yaman yang berniat menghancurkan Ka'bah.

Sementara unta dijadikan icon diambil dari kisah Rosul yang pernah melaksanakan thawaf dalam haji wada menunggangi unta.

Pengrajin di Kp. Domba, Kelurahan Lopang, Ahmad Jumeji (43) mengatakan, sudah dua minggu menggelar lapak panjang untuk perayaan maulid.

Kriya yang dijajakan berupa burung ababil, unta, bebek, masjid, perahu, dan telur-teluran. Harganya dijual mulai Rp100 ribu hingga Rp700 ribu disesuaikan kerumitan pembuatan.

News Update