Bincang Budaya dan Seni Meriahkan Gelar Lomba Perahu Layar Tradisional

Minggu 24 Sep 2023, 15:33 WIB
Gelar Lomba Perahu Layar Tradisional. (ist)

Gelar Lomba Perahu Layar Tradisional. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bincang budaya dan pertunjukan seni meriahkan 'Gelar Lomba Perahu Layar Tradisional' yang diadakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut di Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (24/9/2023).

Seorang penulis sekaligus dosen, Dahri Dahlan dari Fakultas Ilmu Budaya UNMUL Samarinda yang menaruh minat tinggi terhadap pendidikan, riset, seni, sastra, budaya, dan isu lingkungan itu mengatakan jika lomba tersebut diadakan untuk mendorong para nelayan agar kembali menggunakan layar sebagai alat penggerak kapal.

Mengangkat isu berkelanjutan, Lomba Perahu Layar ini berupaya untuk membangkitkan pengetahuan soal kehidupan bahari yang tidak bisa dilepaskan dari Jalur Rempah.

Selama ini nelayan sudah banyak yang beralih ke mesin tempel dengan solar sebagai bahan bakar sehingga biaya untuk melaut cukuplah besar dan tidak ramah lingkungan.

Melalui acara ini diharapkan nelayan menggunakan layar karena lebih hemat dan ramah lingkungan sebab layar digerakan oleh angin. 

Lomba ini diikuti oleh total 140 nelayan dengan 70 perahu layar.

Nelayan terdiri dari Kelompok Nelayan Malalayang, Kelompok Nelayan Bahu, Kelompok Nelayan Megamas, Kelompok Nelayan Karangria, Kelompok Nelayan Maasing, dan Kelompok Nelayan Molas. Dalam lomba tersebut, ada dua jenis perahu yang digunakan oleh para nelayan, yakni perahu jenis kayu dan perahu fiber/triplek.

Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Sulawesi Utara, Sri Sugiharta, mengatakan secara historis, wilayah yang sekarang disebut sebagai Sulawesi Utara merupakan bagian dari Jalur Rempah pada masa lalu.

Tentu saja, alat transportasi tradisional masyarakat Sulawesi masa silam adalah perahu layar.

Dengan demikian, Lomba Perahu Layar ini salah satunya dapat digunakan sebagai sarana untuk membangkitkan kesadaran sejarah masyarakat sekarang dengan kejayaan nenek moyang.

Rute lomba dimulai dari Pantai Karangria, menuju Bunaken, lalu kembali ke Pantai Karangria sebagai garis finish.

Berita Terkait

News Update