Dinkes Kabupaten Bogor Datang Telat, Kuasa Hukum Bayi Tertukar: Cuma Formalitas Aja

Jumat 22 Sep 2023, 10:04 WIB
Keterangan Foto: bu Siti dan bu Dian berpelukan saling menerima satu sama lain. (Panca Aji)

Keterangan Foto: bu Siti dan bu Dian berpelukan saling menerima satu sama lain. (Panca Aji)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pasca peristiwa bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, viral satu bulan yang lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor baru memberikan perhatiannya pada keluarga korban.

Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusdy Rusydiansyah Nur Ridho menyebut, Dinkes Kabupaten Bogor telat dalam memberikan perhatian terhadap warganya yang sedang mengalami peristiwa yang cukup besar, yaitu kasus bayi tertukar di Bogor. 

"Walaupun telat ya, harusnya dari awal sudah memberikan perhatian dari awal mencuatnya. Bukan akhir-akhir keluarga ini sudah mau proses pertukaran secara legal dari Polres," kata Rusdy, Jum'at (22/9/2023).

Bahkan, kata Rusdy, pihak keluarga dari Siti Mauliah malah melakukan permohonan pendampingan psikiater kepada klinik psikiatri.

"Kalau nanti di Dinkes lama memproses itu, ya kita mandiri saja keluarga. Bu Siti akan datang mandiri ke klinik psikatri," ucapnya.

Karena yang dibutuhkan sekarang, lanjut Rusdy, adalah pendampingan psikologi terhada orang tua, termasuk Bu Siti.

Hal ini perlu dilakukan karena mendekati proses pertukaran bayi.

Ia pun menyebut, mental bu Siti saat ini tengah down.

"(Dinkes) Cuma ngecek anak saja, sehat apa nggak. Formalitas saja, yang datang staf dua orang, nggak (diperiksa), cuma datang saja. Baru gitu saja nggak ada tindakan lain," paparnya.

Menurut Rusdy, sebagai warga Kabupaten Bogor dan juga korban, pihak keluarga terbuka jika Dinkes hendak berperan dan memfasilitasi terkait Kesehatan dan psikis dari keluarga bu Siti. 

"Kalau anak sehat-sehat saja. Yang butuh pendampingan sekarang ibunya, untuk menerima, memulai bonding anak biologisnini kan butuh waktu biar lekat lagi," tambah Rusdy. 

Berita Terkait
News Update