kemudian simulasi ketiga dengan mengubah formasi tokoh cawapres yaitu Airlangga Hartarto yang dipasangkan Prabowo Subianto, maka ketika diujikan kepada 2004 responden maka hasilnya pasangan Prabowo Subianto - Airlangga Hartarto unggul dengan tingkat keterpilihan sebesar 53,9 persen dibandingkan Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir dan Pasangan Ganjar Pranowo -Mahfud MD turun tingkat elektabilitasnya menjadi 26,9 persen sementara Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar tingkat keterpilihan nya 19,2 persen
Dia menjelaskan bahwa, hasil survei ini menunjukan bahwa suara pemilih Golkar menginginkan dalam koalisi Indonesia Maju kader ideologis Golkar yang harus diambil sebagai cawapres dari Prabowo Subianto, jika cawapres Prabowo bukan kader Golkar ada pergerakan suara pemilih Golkar lari ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Kemudian jika disimulasi pasangan Prabowo Subianto - Ridwan Kamil hasil *keterpilihan hanya 30,2 persen kemudian Ganjar Pranowo - Khofifah Indar Parawangsa 47,8 persen dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 12,8 persen.
Sementara dengan simulasi jika Prabowo Subianto - Airlangga Hartarto tingkat keterpilihannya 40,4 persen, Ganjar Pranowo - Khofifah Indar wangsa 32,7 persen dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 17,4 persen. (Ril)