Dapat Dana Perbaikan Rp20 juta, Ribuan Rumah Warga Bekasi Masuk Golongan Tidak Layak Huni

Rabu 20 Sep 2023, 13:41 WIB
Ilustrasi perbaikan rumah tak layah huni. (Poskota)

Ilustrasi perbaikan rumah tak layah huni. (Poskota)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, catatkan 2.700 rumah masuk golongan Rumah tidak layak huni (rutilahu) pada tahun 2022.

"Kurang lebih ada 2.700 rutilahu, angka yang kami dapat, melalui usulan per kelurahan. Data per kelurahan itu, kemudian punya database untuk kemudian diserahkan ke dinas," ujar  Sekretaris Disperkimtan Kota Bekasi Edi Supriadi ketika dikonfirmasi, Rabu (20/9/2023).

Dalam laporannya, warga di Kecamatan Bantargebang menjadi paling banyak masuk Rutilahu.

Untuk melakukan proses perbaikan tahun 2023, Pemerintah Kota Bekasi menggandeng sejumlah pihak diantaranya dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian PUPR, hingga APBD Kota Bekasi.

Ditahun 2023 ini, sekira 600 rumah tak layak huni akan diperbaiki dengan anggaran berbagai sumber tersebut.

Edi Supriadi menjelaskan proses renovasi dan perbaikan juga menyasar pada warga yang tepat sasaran.

Mengenai bantuan anggaran perbaikan Rutilahu, pihaknya melihat tiga elemen renovasi yaitu lantai, atap dan dinding.

Setiap rumah warga mendapatkan setidaknya Rp20 juta untuk perbaikan.

"Anggaran itu Rp 20 juta per rumah. Kami di didampingi tim fasilitator pemprov untuk identifikasi kerusakan tiap rumah warga. Karena kondisi kerusakan tiap rumah berbeda, penerapan ini juga harus sesuai budget dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)," jelas Edi Supriadi.

Selain memiliki kriteria kerusakan rumah, ada mekanisme bagi warga yang mendapat program tersebut, ia mengungkapkan setiap warga harus memiliki bukti sertifikat rumah.

"Ya itu tadi, kita lihat dari atap, dinding lantai itu seperti apa kerusakannya," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).

News Update