Cetak Ulang e-KTP Telan Anggaran Besar, Pemprov DKI Pertimbangkan Usulan Dewan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI mengakui cetak ulang KTP elektronik (e-KTP) pasca perubahan status Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) menjadi Daerah Khusus Jakarta (DJK) memakan biaya besar.

Oleh karena itu, perlu adanya pembahasan teknis terkait cetak ulang e-KTP pasca ibu kota pindah ke ke IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Sebenernya otomatis kalo DKI ganti kan semua judulnya pasti ganti jadi DKJ. Saya belum pernah rapat soal ini, tapi ini otomatis. Kita akan bahas teknis karena butuh anggaran besar," ujar Sekda DKI, Joko Agus Setyono, dikutip Rabu (20/9/2023).

Meski begitu, Joko Agus mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan usulan anggota DPRD DKI yang menyarankan untuk mengalihkan KTP secara digital.

"Ya kalo dengan elektronik saya setuju, coba kita konsul ke dirjen dukcapil apa bisa digunakan digital," tuturnya.

Diketahui, Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta mengusulkan agar KTP baru warga Jakarta ketika tak berstatus Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) dibuat dalam bentuk digital.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, M Taufik Zoelkifli, mengatakan, hal ini dapat menjadi salah satu cara menghemat anggaran penggantian KTP warga DKI menjadi Daerah Khusus Jakarta.

"Anggaran bisa lebih dihemat dengan beberapa cara. Misalnya KTP yang diganti (nama Provisinya) adalah untuk yang akan bikin KTP baru, atau KTP DKJ adalah KTP Digital," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Selasa (19/9). (Aldi)