JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengajuan Kredit Usaha Rakyat di Bank Rakyat Indonesia atau KUR BRI 2023 pada akhir tahun dapat menjadi langkah cerdas untuk memulai atau mengembangkan usaha Anda.
Namun, terdapat sejumlah faktor dan langkah yang perlu diperhatikan agar pengajuan KUR BRI 2023 Anda berhasil.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang trik pengajuan KUR BRI akhir tahun agar Anda dapat menghindari penolakan dari bank.
Prinsip 5C dalam Pengajuan KUR BRI 2023
Pengajuan KUR BRI 2023 adalah langkah penting dalam mewujudkan impian usaha banyak orang. Namun, sebelum mengajukan KUR, ada yang perlu dipahami berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar yang digunakan oleh bank untuk menilai permohonan kredit.
Adapun BRI menerapkan prinsip 5C yang perlu diperhatikan agar pengajuan pinjaman berhasil.
1. Caracter (Perilaku)
Prinsip pertama dalam prinsip 5C adalah "Caracter" atau perilaku calon debitur. Bank BRI akan menilai apakah Anda telah menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan pihak bank sebelumnya. Hubungan baik ini penting karena menjadi faktor utama dalam penentuan pemberian kredit kepada calon nasabah, baik nasabah baru maupun nasabah eksisting.
2. Capacity (Kemampuan)
Prinsip kedua adalah "Capacity" atau kemampuan calon debitur. Untuk memenuhi prinsip ini, Anda harus memiliki usaha yang layak dan sudah berjalan minimal selama 6 bulan. Bank akan menganalisis kemampuan Anda untuk mengangsur kredit dari usaha yang akan dibiayai.
Penting untuk diingat bahwa bank BRI wilayah tempat tinggal Anda akan menentukan besaran rekomendasi plafon pinjaman, dan persetujuan akan bergantung pada evaluasi mereka.
3. Capital (Modal)
Prinsip ketiga adalah "Capital" atau modal. Terutama untuk pengajuan nasabah baru, Bank BRI tidak akan memberikan modal usaha awal atau 100 persen modal usaha. Prinsip pemberian kredit adalah memberikan tambahan modal kerja atau modal investasi untuk pengembangan usaha Anda. Bank akan menganalisis modal yang dimiliki oleh calon debitur sebagai langkah dalam mengelola risiko kredit.
4. Conditional (Kondisi)
Prinsip keempat adalah "Conditional" atau kondisi. Bank akan mempertimbangkan sejumlah faktor dalam menilai permohonan KUR BRI 2023. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan meliputi kondisi usaha, apakah usaha tersebut stabil, apakah jenis usaha dihindari, atau apakah usaha tersebut berkelanjutan. Faktor kondisi individu nasabah juga diperhitungkan, termasuk beban keluarga, penggunaan layanan perbankan digital, dan kemampuan mengelola administrasi usaha.
5. Collateral (Agunan)
Prinsip kelima adalah "Collateral" atau agunan. Agunan utama untuk pengajuan KUR BRI akhir tahun 2023 masih sama, yaitu usaha yang akan dibiayai kredit. Namun, pada tahun 2023, agunan tambahan tidak wajib dilampirkan pada pengajuan KUR.
Dengan memahami prinsip-prinsip 5C ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil mengajukan KUR BRI pada tahun 2023. Pastikan Anda memenuhi persyaratan yang diperlukan dan menjalin hubungan baik dengan pihak bank selama proses pengajuan.
7 Cara Pengajuan KUR BRI 2023
1. Persiapkan Dokumen dengan Baik
Langkah pertama yang krusial adalah mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan dengan cermat. Dokumen-dokumen yang perlu disiapkan antara lain:
KTP Elektronik: Pastikan Anda memiliki KTP elektronik yang masih berlaku. Usia calon debitur minimal harus 21 tahun atau sudah menikah, dan usia maksimal adalah 75 tahun.
Kartu Keluarga: Sertakan kartu keluarga sebagai bukti hubungan keluarga.
Surat Nikah: Bagi yang sudah menikah, sediakan surat nikah sebagai bukti status pernikahan.
Keterangan Usaha: Dapatkan surat keterangan usaha dari desa atau kelurahan tempat usaha Anda berlokasi.
NPWP Aktif: Jika Anda mengajukan KUR dengan nilai di atas Rp 50 juta, pastikan NPWP Anda aktif.
Dokumen Tambahan: Jika Anda adalah janda atau duda, siapkan dokumen seperti akta cerai, akta kematian pasangan, atau surat keterangan kematian.
2. Kunjungi Unit BRI yang Tepat
Saat ini, aturan pengajuan KUR BRI mengharuskan Anda untuk mengajukan permohonan di unit kerja BRI yang sesuai dengan wilayah tempat tinggal Anda. Jika Anda sebelumnya telah mengajukan KUR di unit yang berbeda dan ingin mengajukan lagi, pastikan untuk melunasi pinjaman KUR sebelumnya terlebih dahulu.
3. Ajukan Dokumen ke Customer Service
Kunjungi unit BRI yang sesuai dengan wilayah Anda dan serahkan dokumen pengajuan ke customer service. Dokumen Anda akan diinventarisir dan didaftarkan ke dalam sistem prakarsa kredit BRI, yaitu BRISPOLD. Pastikan memberikan nomor HP aktif yang dapat dihubungi oleh bank untuk konfirmasi proses selanjutnya.
4. Analisis Awal
Pada tahap ini, bank akan melakukan analisis awal terhadap pengajuan Anda. Mereka akan memeriksa riwayat kredit Anda melalui sistem layanan informasi keuangan OJK dan melakukan pengecekan lingkungan tempat tinggal Anda. Bank juga akan memeriksa apakah ada anggota keluarga inti Anda yang memiliki kredit BRI yang macet.
5. Survei Tempat Tinggal dan Usaha
Pada tahap ini, bank akan melakukan survei langsung terhadap tempat tinggal dan usaha Anda. Proses ini wajib dilakukan untuk semua pengajuan KUR, baik nasabah baru maupun nasabah eksisting. Semua data yang terkumpul selama survei akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan kredit.
6. Proses Putusan Kredit
Setelah survei selesai, kepala unit atau pihak yang berwenang akan meninjau pengajuan Anda. Mereka akan mempertimbangkan hasil survei dan rekomendasi kredit sebelum mengambil keputusan akhir.
7. Pencairan KUR BRI
Jika pengajuan Anda disetujui, bank akan menghubungi Anda untuk mengkonfirmasi waktu pencairan. Pastikan Anda membawa KTP, buku tabungan ATM, serta materai Rp 10.000 yang jumlahnya sudah ditentukan oleh bank saat pencairan. Uang hasil pencairan akan masuk ke rekening Anda dengan potongan-potongan yang sudah disepakati sebelumnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil mengajukan KUR BRI pada akhir tahun 2023. Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan serta bekerja sama dengan pihak bank selama proses pengajuan.