BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sepanjang tahun 2023, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) mencatat sedikitnya ada 11 kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, yang mana lima diantaranya terjadi di lembaga Pendidikan.
Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor, Waspada menyebut, sejak awal tahun 2023 hingga september ini tercatat sudah ada 11 kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilaporkan kepada KPAD.
"untuk tahun 2023 sampai September ini, kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilaporkan KPAD sebanyak 11 kasus," kata Waspada, Selasa (19/9/2023).
Dari 11 kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Kabupaten tersebut, sambung Waspada, 5 kasus diantaranya terjadi di dunia pendidikan.
Guna mencegah merebaknya kekerasan terhadap anak di sekolah, KPAD pun melakukan sosialisasi pencegahan berbasis sekolah dengan nama Program KPAD Goes To School.
"KPAD sangat mendukung Program Sekolah Amal yang digagas Polres Bogor. KPAD juga siap jika sewaktu-waktu diajak kerjasama dengan Polres Bogor," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Marak pelecehan seksual di sekolah, Polres Bogor bakal galakan program dengan nama sekolah amal. Sekolah amal adalah gerakan dengan skala besar dan masif dari TNI-POLRI untuk melindungi anak negeri.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, akhir-akhir ini kerap terjadi pelecehan dan pencabulan terhadap anak di sekolah. Bahkan, dalam satu pekan sudah ada dua kasus pencabulan terhadap anak di lingkungan sekolah yang berhasil diungkap pihak kepolisian.
"Berkaitan dengan hal tersebut (pencabulan terhadap anak di sekolah) kami bersama TNI, bersama Muspida akan melakukan kegiatan yang secara besar dan masif, yaitu sekolah amal," kata Rio dalam paparan kerjanya pada Pj Gubernur Jabar Bay Machmudin, Jum'at (15/9/2023).
Kegiatan ini, kata Rio, akan dilaksanakan dalam waktu dekat, program sekolah amal ini ditujukan untuk aktif melindungi anak negeri. "Kami akan membuka nomor aduan untuk antisipasi kekerasan seksual di sekolah," terangnya. (Panca Aji)