JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fenomena meteor jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya meriuhkan ruang publik sejak beberapa hari belakangan. Banyak warga takjub dengan pemandangan yang mereka lihat pada Kamis 14 September 2023 lalu itu.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah angkat bicara mengenai fenomena meteor jatuh tersebut. Menurut Kepala Stasiun BMKG Warjono, apa yang dilihat masyarakat merupakan sebuah fenomena yang sangat wajar.
Umumnya fenomena meteor jatuh itu tidak sampai ke bumi, lantaran sudah hancur di atmosfer. Namun pada peristiwa kemarin, tidak semua meteor tersebut hancur sehingga masuk ke dalam bumi.
"Itu adalah meteor jatuh atau istilahnya bintang jatuh. Biasanya sudah habis, jarang ada yang sampai ke bumi," kata dia disitat Sabtu 16 September 2023.
"Ya wajar aja sih kalau bintang jatuh itu, memang biasa kelihatan besar. Iya (jarang orang melihat), tapi hal yang biasalah kalau meteor," katanya.
Sementara itu warga Kulonprogo, Jawa Tengah, sempat menyebut bahwa benda asing yang bergerak di langit dan terekam kamera itu adalah Banaspati atau telih brojol di malam Jumat.
Seperti yang disampaikan warga Kulonprogo bernama Purwanto. Menurutnya, peristiwa fenomena meteor jatuh itu terlihat olehnya sekira pukul 23.30 WIB.
"Itu kejadiannya setengah dua belas. Itu arahnya dari sebelah kulon mengarah ke wetan, itu tingginya sekitar orang naikin layangan itu, jadi tidak terlalu tinggi," kata dia disitat dalam wawancaranya dengan Kompas TV.
Akan tetapi dia merasa heran karena wujudnya memanjang, dengan warna kuning di sekelilingnya. Warga yang melihat dari jarak dekat pun sontak terkejut. Sebagian dari mereka memilih untuk segera mengabadikannya lewat kamera ponsel.
"Cuma memanjang. Terus itu agak cepat. Kita juga sempat kaget juga, tiba-tiba kayak ada begitu, ke arah Jogja," ujarnya.
Kejanggalan berikutnya, Purwanto kaget apabila banyak pihak pula yang melihatnya dari berbagai arah, baik dari Solo, Sukoharjo, sampai Sleman. Awalnya warga mengira itu adalah sosok Banaspati.