Korban kemudian dinyatakan tewas setelah sempat dirawat di RS. Ia diduga mengalami pendarahan yang cukup hebat sehingga nyawanya tidak tertolong.
"Padahal lukanya cuma 2,5 cm, tapi pendarahan terus, akhirnya nyawanya enggak tertolong," ucap Roland.
Diberitakan sebelumnya, warga Tamansari digegerkan dengan penemuan remaja pria yang diduga hendak bunuh diri di kamar kos. Remaja pria berinisial IK (19) bersimbah darah diduga bunuh diri menggunakan pisau.
Kejadian mengerikan itu terjadi kos-kosan Jalan, Tamansari, Jakarta Barat pada Kamis. Korban yang masih sempat bernafas akhirnya dinyatakan tewas.
Pihak keamanan setempat, Asep mengatakan awalnya ia mendapat kabar jika ada seseorang yang hendak bunuh diri pada dini hari tadi. Setelah salat subuh, ia langsung bergegas mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Kalau kejadiannya sih enggak begitu jelas, saya enggak begitu paham, kan jam 04.00. Saya dapat informasinya ada yang mau bunuh diri," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Tiba di lokasi, Asep menuturkan korban telah dilarikam ke rumah sakit. Sehingga di lokasi kejadian, tepatnya di kamar kos korban, hanya tertinggal bercak darah.
"Ditusuk enggaknya saya enggak tahu, informasinya bunuh diri gitu ada. Jadi bunuh diri dapat informasinya, saya dapat informasinya mau ada yang bunuh diri," ungkapnya.
Ketua RT setempat, Rosaliana mengungkapkan, saat kejadian ada seorang wanita bersama korban. Namun ia juga tak mengetahui pasti hubungan antara korban dengan wanita tersebut.
Pasalnya, sejak korban menempati kos tersebut, sama sekali tak pernah laporan kepada dirinya sebagai ketua RT. Apalagi korban selama kos jarang bersosialisasi, bahkan hampir tak pernah ada komunikasi.
"Saya juga enggak tahu. Orang sini bilang katanya di dalam saja. Saya enggak tahu, lakinya yang mana. Baru tahu juga perempuannya. Mungkin tinggal bareng, kos. Saya juga kurang tahu," bebernya.