BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Melalui Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), warga tantang Bupati Bogor untuk menyusuri aliran sungai Cileungsi yang tengah tercemar.
Diketahui sungai ini mengeluarkan bau tak sedap dan juga berwarna hitam pekat sehingga sangat merugikan kesehatan masyarakat akibat pencemaran lingkungan.
Ketua KP2C, Puarman menyebut, pihaknya mengundang Bupati Bogor untuk susur Sungai Cileungsi bersama menggunakan perahu karet.
Tantangan ini berikan sebagai bentuk kepedulian bupati terhadap persoalan lingkungan yang membelit warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai Cileungsi.
"Surat undangan terbuka itu kami kirimkan ke Bupati Rabu (13/9/2023) pagi. Harapan kami mendapat sambutan baik Bupati," ujarnya, Kamis (14/9/2023).
Surat undangan tersebut, kata Puarman, dibuat menyusul penanganan persoalan pencemaran Sungai Cileungsi yang diduga tercemar berat oleh limbah industri dan belum terselesaikan.
KP2C, tambah Puarman, mengutarakan sejak awal Agustus 2023 masyarakat kembali menderita akibat sungai Cileungsi yang berwarna hitam, bau, berbuih dan bahkan membuat ribuan ikan mati.
"Masyarakat sudah tidak bisa lagi berkegiatan di sungai, baik memancing, mandi bahkan mencuci. Selain itu setiap hari masyarakat mengalami bau menyengat, mata perih, sesak nafas dan mual," terangnya.
Kegiatan susur sungai Cileungsi ini sekaligus untuk menunjukkan empati Bupati kepada masyarakat yang terdampak pencemaran sungai Cileungsi serta menjadi momentum dan tekad bersama untuk memulihkan sungai Cileungsi.
Mengenai waktu pelaksanaannya, KP2C akan menyesuaikan dengan ketersediaan waktu Bupati Bogor.
"Karena sifatnya Surat terbuka, maka jajaran pimpinan instansi terkait di Kabupaten Bogor juga bisa ikut susur sungai ini, untuk melihat dan merasakan tercemarnya Sungai Cileungsi dengan bau yang begitu menyengat dan warna air yang menghitam pekat," pungkasnya. (Panca Aji)