Skill Andalan Susanto Dokter Gadungan RS PHC Surabaya Ternyata Editing Foto, Hasilnya Mengejutkan

Kamis 14 Sep 2023, 06:45 WIB
Susanto dokter gadungan RS PHC Surabaya ternyata punya skill editing foto yang keren. Foto: Pixabay.

Susanto dokter gadungan RS PHC Surabaya ternyata punya skill editing foto yang keren. Foto: Pixabay.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi Susanto dokter gadungan RS PHC Surabaya membuat geger publik. Pasalnya sejak dua tahun terakhir dirinya menyamar menjadi seorang dokter gadungan, meski hanya lulusan SMA.

Susanto dokter gadungan RS PHC Surabaya itu nekat melamar sebagai dokter berbekal ijazah dan surat izin praktik palsu.

Aksi tipu-tipu Susanto dokter gadungan RS PHC Surabaya sempat bertahan selama dua tahun.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun redaksi Poskota.co.id, Kamis 14 September 2023, hal ini bermula ketika pada tahun 2020 lalu Rumah Sakit PHC Surabaya membuka lowongan kerja sebagai tenaga layanan klinik dokter.

Ia pun melamar dengan berbekal mencari identitas dokter yang sesuai dengannya secara acak di dunia maya. Dia merasa beruntung karena berhasil mendapatkan data lengkap seorang dokter bernama Anggi Yurikno mulai dari CV, berbagai sertifikat kedokteran, dan lain-lainnya.

Ia kemudian memalsukan banyak dokumen, mulai dari ijazah hingga surat izin praktik milik seorang dokter yang ia lihat di medsos.

Susanto juga mengandalkan skill editing foto yang dikuasai. Ini dilakukan buat mengubah foto dokter asli dengan foto dirinya. Ya, setelah mendapat data di internet, Susanto ini mengeluarkan bakat editing fotonya.

Saking bersihnya editing foto yang dilakukan, sampai-sampai berhasil mengelabui sejumlah pihak. Buktinya manajemen klinik berhasil kena tipu muslihatnya. Kemudian, Susanto ini juga ternyata melakukan riset Facebook dokter asli bernama Anggi Yurikno.

Dia mencari data pribadi Anggi dari Facebook. Mungkin ini dilakukan agar ketika wawancara dia bisa menjawab sesuai dengan apa yang diketahuinya. 

Usai lolos melamar, Susanto lantas ditugaskan di klinik K3 Pertamina Cepu yang melayani pegawai sejak 15 Juni 2020 hingga 31 Desember 2022. Dalam sebulan dia mengantongi upah Rp 7,5 juta belum termasuk berbagai tunjangan lainnya.

Selama bertugas, Susanto tidak pernah ditempatkan untuk melayani pasien umum. Jadi dia jarang banget menangani kasus medis yang serius. Terakhir dia bertugas menjadi dokter internal di klinik K3 PT Pertamina Cepu. 

Berita Terkait

News Update