Polda Metro Jaya Minta Maaf Terkait Viral Anggota Polantas Arogan Berhentikan Pemotor

Kamis 14 Sep 2023, 17:46 WIB
Direktur Lantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman minta maaf atas sikap arogan anak buahnya terhadap pemotor. (Ist)

Direktur Lantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman minta maaf atas sikap arogan anak buahnya terhadap pemotor. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Polantas bersikap arogan saat melakukan penindakan terhadap pengendara roda dua. Aksi arogansi aparat tersebut direkam oleh pengemudi dan viral di medsos.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman meminta maaf atas peristiwa yang dilakukan oleh anak buahnya terhadap pengendara motor tersebut.

"Kami mohon maaf, khilaf, mengucapkan hal-hal yang memang tidak pantas dan ini tentunya kami sebagai pimpinan Ditlantas Polda Metro Jaya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).

Lebih jauh, karena merasa bersalahnya, Latif Usman bahkan ingin sekali bertemu dengan pengendara motor yang telah mendapat perlakukan tak mengenakkan dari anggota Polantas tersebut.

"Terhadap bapak yang ini kami masih terus mencari alamat pelanggar kalau sore ini kami dapat kami akan mendatangi secara langsung secara pribadi Abdullah tadi sudah menyampaikan permohonan maaf dan dia menyesali perbuatannya dan tentunya ini menjadi pembelajaran buat kami dan ini tidak lagi di lapangan," ucapnya.

Sekedar informadi, dalam video yang beredar luas di tiktok, nampak seorang Polantas tengah menindak pengemudi motor.

Namun tindakan aparat kepolisian itu sangat disayangkan karena mengeluarkan kata-kata kasar kepada pengemudi motor. Bahkan Polantas itu mengancam akan mematahkan SIM milik pengemudi motor.

"Saya antar sebentar tar balik lagi," kata si pengemudi motor.

"Kurang hajar kamu dari tadi," ucap Polantas.

Polantas tersebut kemudian bertanya kepada pengemudi apakah memiliki SIM, sang pengemudi menjawab jika ia mempunyai SIM.

Namun kata-kata tak pantas kembali terlontar dari mulut aparat yang seharusnya menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat.

Berita Terkait
News Update