Gelombang dukungan kepada bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto datang dari Jawa Timur.
Itu terekam dari digelarnya acara “Jawa Timur Bermunajat untuk H.Prabowo Subianto Pemimpin Berdaulat dan Petugas Rakyat” di Pondok Pesantren An Nur 2 Al Murtadlo, Malang, Senin (11/9/2023) malam. Hadir puluhan ribu santri, kiai dan ibu nyai Nahdlatul Ulama (NU) yang ada di Jawa Timur.
Seperti diberitakan, Pengasuh Pondok Pesantren An Nur 2 Al Murtadlo Jawa Timur, KH Fathul Bari menilai sosok Prabowo cocok untuk memimpin Indonesia ke depan.
Prabowo juga sosok yang pemimpin yang ikhlas sebagaimana pernah disampaikan Gus Dur ketika ditanya pemimpin yang ikhlas itu siapa? Gus Dur menjawab adalah Prabowo.
“Berarti menjadi pemimpin itu harus ikhlas ya?,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya mas Bro dan Yudi.
“Maksudnya ikhlas bekerja untuk memajukan dan menyejahterakan rakyat yang dipimpinnya. Bukan kesejahteraan dirinya, keluarganya atau kerabatnya, kelompoknya,” tambah mas Bro.
“Berarti ikhlas untuk Indonesia. Apa pun yang dilakukan demi memajukan bangsa dan negara,” kata Yudi.
“Jabatan bukan menjadi tujuan utama, tetapi berupaya semaksimal mungkin memakmurkan rakyatnya. Mengangkat harkat dan martabat bangsa sehingga semakin tangguh bukan hanya di negeri sendiri, juga di panggung dunia,” tambah mas Bro.
“Intinya bekerja untuk rakyat. Semakin sadar diri bahwa jabatan yang diperolehnya dari rakyat, oleh rakyat dan dikembalikan untuk rakyat. Jabatan untuk kemaslahatan umat. Itulah karakter
pemimpin yang ikhlas,” kata Yudi.
“Berat juga syarat menjadi pemimpin ikhlas. Tetapi banyak yang berminat menjadi pemimpin?,” kata Heri.
“Lah untuk mengubah keadaan harus menjadi pemimpin, tanpa memiliki kekuasaan takkan bisa mengubah keadaan. Contohnya kita – kita ini bagaimana mungkin memajukan bangsa, untuk diri sendiri saja sulit,” kata mas Bro.
“Okelah kalau begitu, tetapi bagaimana dengan harga beras yang naik? Apakah yang harus dilakukan, itu politik rakyat ?,” tanya Heri. (joko lestari).