ADVERTISEMENT

Ngeri, Penderita HIV dan AIDS di Pandeglang Capai 92 Orang

Rabu, 13 September 2023 12:47 WIB

Share
Ilustrasi Test HIV/AIDS. (Freepik)
Ilustrasi Test HIV/AIDS. (Freepik)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, menyebut jumlah penderita HIV/AIDS tahun 2023 ini di Pandeglang, Banten, terus mengalami meningkat.

Dinkes mencatat saat ini jumlah penderita HIV/AIDS tersebut mencapai sebanyak 92 kasus. Sekertaris Dinas Kesehatan Pandeglang, Jenal Mutakin mengungkapkan, bahwa berdasarkan data yang diterima oleh Dinkes Pandeglang, jumlah penderita HIV/AIDS pada 2023 mengalami kenaikan dibanding dengan tahun 2022 lalu.

"Tahun lalu penderita HIV/AIDS tercatat sebanyak 86 orang. Untuk tahun 2023 ini sampai bulan Agustus jumlahnya penderita bertambah 6 orang menjadi 92 orang," ungkapnya, Rabu (13/9/2023).

Dikatakannya, tingginya kasus HIV/AIDS tersebut dipicu oleh mobilitas penduduk tinggi karena efek globalisasi memicu perubahan perilaku, budaya serta gaya hidup masyarakat."Hal itu, menjadi bagian faktor pemicu meningkatnya penyebaran virus HIV/AIDS di masyarakat," katanya.

Menurutnya, untuk menekan penyebaran virus HIV/AIDS, Dinkes Pandeglang dan seluruh Puskesmas telah rutin melaksanakan sosialisasi untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

"Tugas ini bukan hanya tanggungjawab kami saja, tapi menjadi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat untuk turut serta memerangi penyebaran virus HIV/AIDS," ujarnya.

Ditambahkannya, jumlah penderita HIV/AIDS akan berkurang jika penderita tersebut meninggal dunia. "Tahun kemarin, ada penderita HIV/AIDS meninggal dunia 1 orang. Untuk tahun sekarang, kami belum mendapatkan informasi adanya penderita HIV/AIDS yang meninggal dunia," tambahnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Labuan, Sri Rejeki menuturkan, jika di Puskesmas telah membuka layanan kesehatan bagi penderita HIV/AID. Bahkan, layanan itu dilakukan secara jemput bola, dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan ke tempat-tempat hiburan di wilayah Labuan.

"Di Puskesmas ini juga kami membuka layanan penderita HIV/AIDS karena layanan kesehatan itu juga masuk pada 12 Standar Pelayanan Minimum (SPM)," tandasnya. (Samsul)

ADVERTISEMENT

Reporter: Samsul Fathony
Editor: Novriadji Wibowo
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT